POSKOTA.CO.ID – Baru saja merilis poster resmi, film Indonesia terbaru bertajuk Pabrik Gula langsung menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Dalam poster film yang baru saja dirilis oleh MD Pictures pada Rabu, 8 Januari 2025, netizen menyebut bahwa penggambarannya terlalu vulgar.
Film yang dibintangi Arbani Yasiz serta Erika Carlina ini sudah mulai syuting sejak 2024 lalu, dan sedang menunggu tanggal tayangnya.
5 Fakta Menarik Film Pabrik Gula
Selain karena poster film Pabrik Gula yang menuai kontroversi, berikut ini adalah lima fakta menarik tentang film tersebut:
1. Berasal dari Thread Populer
Ternyata, film ini diangkat dari sebuah thread di X oleh akun @Simpelman. Saat pertama kali dipublish, thread tersebut viral dan tak sedikit yang membacanya.
Kisahnya menceritakan tentang tentang pabrik gula tak biasa yang ada di kota asal para pemeran, yang menyimpan banyak misteri dan kengerian.
2. Reuni KKN di Desa Penari
Menariknya, di film ini Manoj Punjabi mengajak orang-orang yang berada dibalik kesuksesan film KKN di Desa Penari. Jadi bisa dibilang proyek ini sebagai reuni.
Di antaranya ada Awi Suryadi selaku sutradara dan Lele Laila sebagai penulis naskah skenario, yang kisahnya diadaptasi dari cerita Simpleman.
3. Deretan Pemain
Film ini dibintangi oleh Arbani Yasiz, Erika Carlina, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Banidictus Siregar, dan Moch. Arif Alfiansyah,
Ada juga Dewi Pakis, Hayati Azis, Yono Bakrie, Budi Ros, Gilang Devialdy, Pratito Wibowo dan Sadana Agung yang turut meramaikan penokohannya.
Baca Juga: Spoiler Film Indonesia Terbaru Hamka & Siti Raham (Vol 2), Tayang 21 Desember 2023 Mendatang
4. Universe Simpleman
Film ini memiliki kesamaan dengan KKN di Desa Penari, karena merupakan adaptasi dari thread populer milik SimpleMan.
Pabrik Gula merupakan film kelima setelah KKN di Desa Penari, Sewu Dino, Badarawuhi dan Sorop di Simpleman Universe yang diadaptasi oleh MD Pictures.
5. Poster Tuai Kontoversi
Meski baru pertama kali dirilis, poster film Pabrik Gula menuai banyak kritikan pedas karena dianggap terlalu vulgar dan tidak menggambarkan ceritanya.
Poster tersebut menampilkan seorang wanita yang terlihat sedang melakukan adegan tidak senonoh dengan pria, sambil ditonton oleh banyak sosok hitam.