POSKOTA.CO.ID - Ada sejumlah pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP yang tertera di database penerima susulan saldo dana bansos Rp800.000 dari subsidi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sebagaimana dilaporkan melalui kanal YouTube Gania Vlog, sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima dana bansos Rp800.000 melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Bank BNI.
Saldo dana bansos Rp800.000 yang masuk ke Bank BNI itu sendiri merupakan alokasi dari subsidi BPNT Peralihan PT Pos Indonesia ke rekening KKS.
Dari informasi yang disampaikan, beberapa KPM di daerah Jakarta Utara tercatat menerima penyaluran bansos BPNT dari peralihan PT Pos Indonesia di awal tahun 2025 ini.
"KPM yang tercatat di Bank BNI di Jakarta Utara baru saja menerima pencairan senilai Rp800.000, yang merupakan bantuan untuk validasi BPNT murni peralihan pos," demikian bunyi keterangan yang disampaikan Gania Vlog, pada Rabu, 8 Januari 2025.
Bagi Anda yang sudah menerima dana dari bantuan sosial ini, sangat penting untuk memanfaatkannya dengan bijak.
Namun, bagi Anda yang belum menerima saldo tersebut, disarankan untuk tetap memantau informasi resmi melalui situs resmi Pemerintah.
Pastikan bahwa data Anda sudah tertera dengan benar di database dan sesuai dengan kriteria yang berlaku.
Cara Cek Penerima Bansos BPNT
Untuk memudahkan Anda dalam mengecek apakah NIK KTP tertera di database sebagai penerima bansos, berikut adalah cara yang dapat diikuti melalui situs resmi Cek Bansos Kemensos.
1. Kunjungi Situs Resmi Cek Bansos
Langkah pertama adalah mengunjungi situs resmi Cek Bansos Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Isi Data Diri
Setelah membuka halaman utama, Anda akan diminta untuk melengkapi data yang diperlukan sesuai dengan yang tertera pada KTP.
Isi informasi dengan benar sesuai dengan domisili penerima bansos, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal penerima bantuan.
3. Verifikasi dengan Kode Captcha
Untuk memastikan bahwa proses pencarian data dilakukan oleh manusia dan bukan bot, Anda akan diminta untuk memasukkan kode captcha yang muncul di layar. Isi kode captcha dengan tepat untuk melanjutkan.
4. Klik Tombol “Cari Data”
Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol “Cari Data” untuk memulai proses pengecekan.
5. Tunggu Hasil Pencarian
Setelah menekan tombol "Cari Data", sistem akan memproses permintaan Anda. Jika NIK Anda terdaftar sebagai penerima bansos, sistem akan menampilkan informasi yang relevan.
Baca Juga: Dana Bansos BPNT Rp400.000 Tahap 1 dari Pemerintah Pencairan Awal Tahun 2025, Begini Info Lengkapnya
Cara Cek Saldo Bansos di Rekening KKS
1. Melalui Mesin ATM
Untuk cara pertama, Anda bisa memeriksa saldo bansos di rekening KKS Anda melalui mesin ATM. Cukup masukkan kartu ATM BNI yang terhubung dengan KKS Anda ke mesin ATM, kemudian masukkan PIN ATM Anda.
Setelah itu, pilih menu untuk mengecek saldo atau informasi rekening. Mesin ATM akan menampilkan saldo yang tersedia di rekening Anda, termasuk jika ada dana bansos yang sudah masuk.
2. Melalui Mobile Banking
Cara kedua yang lebih praktis adalah dengan menggunakan layanan mobile banking BNI. Jika Anda sudah memiliki aplikasi mobile banking BNI di ponsel Anda, Anda bisa dengan mudah memeriksa saldo bansos yang telah disalurkan.
Cukup buka aplikasi mobile banking BNI, login dengan menggunakan username dan password yang terdaftar, kemudian pilih menu cek saldo atau transaksi terakhir.
Anda akan melihat rincian saldo rekening, termasuk dana bansos yang sudah diterima jika saldo tersebut telah masuk.
Kedua cara ini memberikan kemudahan bagi KPM untuk memeriksa status pencairan dana bansos. Jika saldo telah masuk, Anda bisa segera mencairkannya sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bansos.
Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.