POSKOTA.CO.ID - Bukalapak resmi menutup e-commerce mereka dan fokus pada bisnis penjualan produk virtual seperti pulsa, paket data, dan layanan digital lainnya.
Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs webnya, Bukalapak menyatakan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi bisnis di sektor digital.
“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak dilansir Rabu, 8 Januari 2025.
Bukalapak mengakui bahwa perubahan ini akan memberikan dampak langsung terhadap para pelapak yang selama ini bergantung pada layanan marketplace mereka.
Baca Juga: Perrmudah Pembayaran ZIS Secara Digital, Baznas Kolaborasi Mitra Bukalapak
Untuk itu, perusahaan berkomitmen memfasilitasi proses transisi agar berjalan dengan lancar.
Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan berbagai mekanisme untuk memastikan pengalaman pengguna tetap nyaman.
Bagi pelapak, perusahaan menyediakan skema pengembalian saldo dan dana, serta fitur untuk mengunduh data transaksi dan riwayat penjualan.
Sedangkan bagi pembeli, Bukalapak menjamin akses tetap tersedia untuk transaksi produk virtual.
“Untuk Pembeli, ke depannya kamu tetap dapat melakukan transaksi Produk Virtual,” tambah Bukalapak dalam pengumumannya.
Produk-produk virtual yang kini menjadi fokus utama Bukalapak mencakup berbagai layanan penting, seperti Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, hingga layanan pembayaran BPJS Kesehatan, PDAM, Telkom, TV Kabel, dan Pajak PBB.
Baca Juga: Minta Stop #UninstallBukalapak, Sikap Presiden Dipuji via Tagar #JokowiOrangnyaBaik
Selain itu, Bukalapak menyediakan layanan pembayaran untuk angsuran kredit, voucher streaming, bayar tilang, hingga PPh Final, PPN, dan PPh 21.
Layanan digital lainnya termasuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN), pembayaran BPJS Ketenagakerjaan, investasi melalui BMoney, serta pembelian voucher emas digital.