Pada suatu hari, hal ini terjadi pada Reno. Seorang preman tiba-tiba datang kepadanya dan meminta iuran pajak seperti yang ia lihat selama ini. Namun dengan kemampuan silat yang dipelajarinya sejak kecil, Reno Badak melawan dan mampu mengalahkan preman itu.
Setelah kabar preman dikalahkan oleh seorang pedagang, ini memicu pertempuran antara Reno dan kelompok preman di terminal. Meski kalah jumlah, Reno Badak tidak gentar dan mengalahkan kelompok preman itu satu per satu.
Kekuatan Reno Badak saat mengalahkan preman inilah yang membuat namanya terkenal dan menjadi penguasa baru di terminal Cicaheum, Bandung.
Baca Juga: Sinopsis Film Harbin, Angkat Kisah Pejuang Kemerdekaan Korea Selatan yang Dibintangi Hyun Bin
Bisnis Menguntungkan Semua Pihak
Ketika Reno Badak menjadi penguasa terminal, ia memiliki visi baru untuk merubah hal yang selama ini dirasa tidak adil. Dia tidak mau mengulangi gaya preman lama yang suka menagih iuran tanpa memberikan kompensasi apapun kepada pedagang.
Dia melihat bahwa "preman" ini adalah "bisnis" namun harus bisa memberikan keuntungan kepada pedagang. Jadi Reno memberikan keuntungan kepada orang lain dengan memberikan jaminan keamanan untuk iuran yang dibayarkan.
Setelah itu Reno Badak memperluas wilayah kekuasaannya dari terminal ke jalanan dan pasar. Ia seketika terlibat dalam "bisnis" yang lebih besar dan mendapatkan keuntungan bukan hanya dari pedagang, tapi juga pemegang keamanan, dan supir.
Reno Badak pun menjadi salah satu sosok yang paling disegani di terminal Cicaheum Bandung karena perjalana hidupnya mengubah citra preman menjadi pelindung dengan "bisnis" yang dijalaninya.
Namun Reno juga bukan seorang yang buta akan kekuasaan. Di akhir karirnya, Reno Badak mendapatkan kembali hidayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah Reno kehilangan istri tercintanya, ia menyadari penting untuk bisa memperbaiki diri dan memberikan kebahagiaan kepada orang sekitar.
Setelah pensiun, Reno Badak menyerahkan kekuasaannya ini kepada Melky. Ia adalah orang kepercayaan Reno Badak ketika menguasai terminal, dan menyerahkan "bisnis" yang sudah ia bangun untuk bisa terus berjalan dengan prinsip keadilan dan menguntungkan kepada semua pihak.
Kisah Reno Badak ini menampilkan bagaimana sikap pantang menyerah dan penuh perjuangan dari seorang yang miskin untuk bertransformasi mengubah hidupnya.
Dari petani miskin menjadi penguasa terminal Cicaheum, Bandung, ini menjadi pembuktian bahwa keberanian dan keadilan bisa saja mengubah takdir.