Ilustrasi kecelakaan. (Sumber: freepik.com/jannoon028)

JAKARTA RAYA

Truk Tronton Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Pakar: Bukan Jalannya yang Salah

Minggu 05 Jan 2025, 20:32 WIB

POSKOTA.CO.ID - Lima kendaraan terlibat kecelakaan di ruas Tol Cipularang pada Minggu, 5 Januari 2025. Kecelakaan beruntun itu diduga disebabkan truk tronton yang tidak kuat melintasi tanjakan.

Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno menilai kecelakaan bukan disebabkan jalan, melainkan manajemen pengelola angkutan logistik di Indonesia.

Sebab, kecelakaan serupa juga terjadi di Tol Semarang-Solo hingga menewaskan sastrawati. Kemudian, kecelakaan truk meluncur mundur juga terjadi di Tol Pandaan-Malang pada akhir tahun lalu.

"Bukan jalannya yang salah tapi manajemen pengelola angkutan logistik Indonesia yang sedang bermasalah," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat tersebut, Minggu, 5 Januari 2025.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Truk Tronton Penyebab Kecelakaan di KM 97 Tol Cipularang

Djoko mengingatkan pemerintah segera membenahi manajemen pengelola angkutan logistik menjadi jauh lebih baik. Ia menegaskan, selama tidak ditangani sungguh-sungguh, kecelakaan serupa terus terjadi.

"Ada tiga ruas tol yang memiliki tanjakan dan turunan, yaitu Tol Cipularang, Tol Semarang-Solo dan Tol Pandaan-Malang. Segera perbaiki atau tinggal menunggu waktu akan terus terjadi," ungkapnya.

Menurutnya, kecelakaan tabrakan depan belakang sudah menjadi hal biasa terjadi di jalan tol, karena tidak ada upaya penanganan.

Apalagi truk over dimensi over load alias ODOL juga sudah masuk level gawat darurat. Hal itu terjadi karena banyaknya korban jiwa oleh kecelakaan yang disebabkan truk.

Baca Juga: 5 Kendaraan Sudah Dievakuasi, Petugas Urai Kemacetan di Lokasi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 97

"Jangan sampai kecelakaan truk meluncur mundur akan menjadi kecenderungan kecelakan di jalan tol," ucap Djoko.

Lebih lanjut, Djoko menyebut, truk bermuatan berat harusnya dihentikan atau ditilang sebelum masuk gerbang tol guna mengurangi risiko kecelakaan.

Namun mengurangi pelanggaran truk bermuatan berat bukan hanya kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Kepolisian, tetapi pengusaha angkutan.

"Muatan berlebihan resikonya tertinggi rem blong, hilang kendali itu sangat berbahaya. Muatan berat lebihi kapasitas juga dampaknya bisa mempengaruhi kinerja sistem rem kendaraan," ujarnya.

Tags:
truk trontonTol Cipularangkecelakaan tolkecelakaan

Ali Mansur

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor