10 Jalur Angker di Indonesia yang Sering Memakan Korban, Tol Cipularang Masih Nomor 1!

Minggu 05 Jan 2025, 14:50 WIB
Beberapa kendaraan yang melintas di Tol Cipularang. (Sumber: Poskota/Muhamad Arip Apandi)

Beberapa kendaraan yang melintas di Tol Cipularang. (Sumber: Poskota/Muhamad Arip Apandi)

Jalur yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda ini memiliki kondisi jalan menanjak curam dan berkelok, ditambah lalu lintas padat yang dipenuhi kendaraan besar.

Pepohonan rindang dan minimnya penerangan membatasi jarak pandang, terutama saat hujan.

Kecelakaan pada 2023 yang merenggut tujuh nyawa menjadi bukti nyata bahayanya. Kisah mistis juga beredar, dengan cerita bahwa Alas Roban pernah menjadi tempat pembuangan mayat pada 1980-an.

Baca Juga: Disebut Jalur Tengkorak! Benarkah Ada Faktor Mistis dari Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang?

Jalur Pantura, Pulau Jawa

Membentang dari Banten hingga Jawa Timur sepanjang 1316 km, jalur Pantura (pantai utara) menjadi primadona bagi pemudik.

Namun, selain menjadi saksi bisu banyak momen budaya populer Indonesia, jalur ini juga menjadi lokasi banyak kecelakaan.

Bukan hanya kondisi jalan, tetapi juga minimnya disiplin pengendara dan kepadatan lalu lintas yang menjadi penyebab utama.

Kecelakaan tabrak belakang dan adu banteng sering terjadi. Berita kecelakaan di Pantura, seperti kecelakaan adu banteng antara pemotor dan truk tronton, sering menghiasi pemberitaan.

Baca Juga: 5 Kendaraan Sudah Dievakuasi, Petugas Urai Kemacetan di Lokasi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 97

Jalan Lintas Sumatera

Menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.508,5 km, Jalan Lintas Sumatera merupakan jalur perhubungan darat terpenting di Sumatera.

Namun, kondisi jalan yang masih rusak di beberapa bagian, minimnya penerangan, dan banyaknya tikungan tajam membuat jalur ini rawan kecelakaan.

Beberapa ruas jalan, terutama antara Bengkulu dan Lampung, juga rawan kejahatan di malam hari dan rawan longsor saat hujan.

Berita Terkait

News Update