Kronologi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Tewaskan Satu Orang, Ini Aturan Kepemilikan Senpi

Kamis 02 Jan 2025, 18:59 WIB
Ilustrasi penembakan di Tol Tangerang - Merak. (Sumber: Unsplash/Maxim Hopman)

Ilustrasi penembakan di Tol Tangerang - Merak. (Sumber: Unsplash/Maxim Hopman)

POSKOTA.CO.ID - IAR, 48 tahun menjadi korban penembakan di rest area Tol Tangerang - Merak pada Kamis, 2 Januari 2025. Peristiwa ini terjadi pukul 03.00 WIB dini hari.

Aksi koboi ini bermula ketika mobil milik IAR yang disewa oleh penyewa dengan nama Ajat Sudrajat diduga akan digelapkan.

Pasalnya pada 1 Januari 2025 sekira pukul 23.00 WIB, alat GPS dari mobil yang disewa tersebut dicabut. IAR bersama anak serta rekan-rekannya berupaya untuk mencari kendaraan rental miliknya di daerah Pandeglang, Banten.

“Kami berangkat bertujuh dari sini (Rajeg, Tangerang) menuju Pandeglang. Sesampainya di sana, kami berpapasan dengan mobil kami di daerah Saketi, tapi ternyata mobil tersebut sudah berpindah tangan,” ujar Rizky Agam, anak dari IAR.

Baca Juga: Penembakan di Rest Area Tangerang-Merak, Pelaku Diduga Anggota TNI

Penembakan dan Aksi Kejar-Kejaran

Melihat mobilnya ada di wilayah Saketi, aksi kejar-kejaran tak terhindarkan mulai dari Pantai Anyer hingga rest area Tol Tangerang - Merak hingga akhirnya kendaraan tersebut berhasil dihentikan.

Saat mencoba menghampiri kendaraan rental dengan tujuan mengamankan, ternyata seorang pria di dalam mobil rental tersebut membawa senjata api dan mengancam akan melakukan penembakan.

Sontak IAR dan rekan-rekannya, mundur dan tidak mengambil tindakan. Dari keterangan Rizky Agam, pihaknya menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta bantuan pengamanan kendaraan rental tersebut.

Namun saat akan mengamankan mobil tersebut, terdengar bunyi tembakan sebanyak lima kali dan nahas IAR terkena tembakan tersebut.

Baca Juga: Fakta-fakta Kesaksian Anak Korban Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak

IAR tertembak di bagian dada dan sempat melarikan diri ke minimarket tetapi kondisinya sudah tidak bisa tertolong lagi.

Berita Terkait
News Update