POSKOTA.CO.ID - Tanggal 31 Desember 2024 merupakan hari terakhir untuk melakukan pengecekan saldo dana bantuan sosial (bansos).
Termasuk dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai yang masih ada dan tersisa di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Akan tetapi, bagaimana jika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak tahu apabila di KKS miliknya masih ada sisa saldo dana bantuan sosial untuk periode terakhir di tahun 2024?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Facebook salah seorang Pendamping Sosial bernama Jihan Nabila, biasanya di awal atau pertengahan bulan Januari akan dibuka kembali saldo dana bansos di KKS untuk segera ditarik oleh penerima manfaat.
"Apabila tidak ditarik juga kemungkinan dana bantuan akan masuk ke kas negara" paparnya seperti dikutip Rabu, 1 Januari 2025.
Ia menambahkan, setelah itu akan dipantau lagi pada awal atau di pertengahan bulan dengan datangnya surat dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dengan bansos yang saldonya belum ditarik.
"Mudah-mudahan ada kesempatan bagi Anda peserta bansos PKH dan BPNT yang masih ada saldo di KKS agar bisa melakukan penarikan," terangnya.
Bantuan Sosial Tambahan untuk KPM PKH dan BPNT di Awal Tahun 2025
Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube GANIA VLOG, ada sejumlah bantuan sosial tambahan yang akan disalurkan pada awal tahun 2025, khususnya bagi KPM PKH dan BPNT. Berikut ini daftar bansos tambahannya:
1. Bantuan Beras 10 Kg di Awal Tahun 2025
Salah satu bantuan tambahan yang akan segera disalurkan adalah bantuan beras 10 kg yang akan berlanjut di awal tahun 2025.
Bansos ini merupakan salah satu program untuk mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat miskin.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui dilanjutkannya program ini dengan jumlah penerima manfaat yang berkurang menjadi 16 juta KPM dari sebelumnya 22 juta KPM pada tahun 2024.
Penurunan jumlah penerima bantuan tersebut disebabkan oleh menurunnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 25,22 juta orang, yang menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, bantuan beras ini akan disalurkan berdasarkan data desil 1 dan 2, serta kelompok masyarakat seperti lansia tunggal dan perempuan kepala keluarga miskin.
2. Bantuan Makan Bergizi Gratis
Pada awal tahun 2025, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan makan bergizi gratis (MBG) untuk sekitar 19,47 juta orang, yang meliputi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1 triliun, dengan rincian Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk dukungan manajemen.
Program baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.
3. Bantuan PIP
Selain itu, di awal tahun 2025, akan ada pula pencairan Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi KPM PKH dan BPNT yang memiliki anak bersekolah.
Penerima bantuan PIP akan mendapatkan dana bansos sesuai dengan tingkat pendidikan anak mereka.
Asalkan anak tersebut telah terdaftar dalam SK nominasi pencairan dan melakukan aktivasi rekening.
Demikian informasi seputar bantuan sosial beserta progresnya di tahun 2025 untuk KPM PKH dan BPNT.