Presiden Azerbaijan Salahkan Rusia Atas Insiden Kecelakaan Pesawat, Hingga Memberi 3 Tuntutan

Senin 30 Des 2024, 21:20 WIB
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh bahwa pesawat yang jatuh di Kazakhstan, yang menewaskan 38 orang, ditembak jatuh oleh Rusia, meskipun tidak disengaja. (X/@Curve251/@IlhamAliyev)

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh bahwa pesawat yang jatuh di Kazakhstan, yang menewaskan 38 orang, ditembak jatuh oleh Rusia, meskipun tidak disengaja. (X/@Curve251/@IlhamAliyev)

POSKOTA.CO.ID – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengklaim bahwa kecelakaan pesawat di Kazakhstan, yang menewaskan 38 orang, disebabkan oleh intervensi Rusia. 

Ia menuduh Rusia menyembunyikan penyebab kecelakaan dan mencatat pesawat tersebut mengalami 'gangguan eksternal' di wilayah udara Rusia. 

Dia mengatakan pesawat yang jatuh ditembak dari Rusia, menuduh mereka menyembunyikan fakta.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf tetapi tidak mengaku bertanggung jawab.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh bahwa pesawat yang jatuh di Kazakhstan, yang menewaskan 38 orang, ditembak jatuh oleh Rusia, meskipun tidak disengaja. 

Ia menuduh Moskow berusaha menutupi penyebab kecelakaan yang terjadi awal minggu ini, dan bersikeras bahwa Rusia harus mengakui kesalahannya dalam insiden tersebut.

Faktanya, kata dia, pesawat sipil Azerbaijan rusak dari luar di atas wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. 

“Kami juga tahu bahwa sistem peperangan elektronik membuat pesawat kami lepas kendali," kata Aliyev kepada media pemerintah, seperti dikutip kantor berita AFP.

"Kami dapat mengatakan dengan sangat jelas bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia. Kami tidak mengatakan bahwa itu dilakukan dengan sengaja, tetapi memang dilakukan," imbuhnya.

Aliyev mengatakan bahwa alih-alih meminta maaf atas insiden tersebut, Rusia menghabiskan waktu tiga hari untuk menawarkan versi yang tidak masuk akal tentang apa yang telah terjadi.

"Mengakui kesalahan, meminta maaf tepat waktu kepada Azerbaijan yang dianggap sebagai negara sahabat, dan memberi tahu publik tentang ini. Semua ini adalah tindakan dan langkah yang seharusnya diambil," ungkapnya.

Aliyev juga menguraikan tiga tuntutan kepada Rusia terkait insiden kecelakaan pesawat tersebut, dengan menyatakan bahwa salah satunya telah dipenuhi.

"Pertama, pihak Rusia harus meminta maaf kepada Azerbaijan. Kedua, harus mengakui kesalahannya. Ketiga, menghukum yang bersalah, membawa mereka ke tanggung jawab pidana, dan membayar kompensasi kepada negara Azerbaijan, penumpang dan awak pesawat yang terluka," ujarnya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Presiden Ilham pada Minggu, 29 Desember 2024 sehari setelah presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tersebut tetapi tidak mau bertanggung jawab.

Aliyev sebelumnya memberi tahu Putin bahwa pesawat itu mengalami gangguan fisik dan teknis eksternal saat terbang di atas wilayah udara Rusia. 

Menurut pernyataan kantor kepresidenan Azerbaijan, Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines mengalami gangguan eksternal di wilayah udara Rusia, yang menyebabkan hilangnya kendali sepenuhnya.

Beberapa pejabat Azerbaijan dilaporkan mengindikasikan bahwa rudal pertahanan udara Rusia mungkin telah menyebabkan kecelakaan tersebut. 

Sebaliknya, laporan lain berspekulasi tentang keterlibatan Ukraina atau mengaitkan kecelakaan tersebut dengan kecelakaan, seperti serangan burung.

Sebelumnya, pesawat Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines, sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan, ke Grozny, Rusia.

Namun pesawat tersebut tiba-tiba berbelok ke arah Kazakhstan, ratusan kilometer melintasi Laut Kaspia dari tujuan yang dituju.

Pesawat tersebut jatuh saat mencoba mendarat di dekat Aktau, Kazakhstan, setelah terbang ke timur sejauh ratusan kilometer. 

Kecelakaan itu terjadi sekitar 3 kilometer dari pantai, dan rekaman telepon seluler tampak menunjukkan pesawat itu turun tajam sebelum menghantam tanah dan meledak menjadi bola api. 

Meskipun insiden kecelakaan pesawat tersebut termasuk tragis itu, namun 29 orang penumpang dinyatakan selamat dan dilarikan ke rumah sakit.

Setelah kecelakaan itu, pemerintah Azerbaijan memulai penyelidikan, dengan para ahli internasional sekarang menyelidiki kejadian tersebut, meskipun belum ada rincian lebih lanjut yang diberikan. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

News Update