POSKOTA.CO.ID - Pesawat jenis Embraer 190 yang mengangkut 69 orang itu sempat mengirim sinyal SOS sebelum akhirnya mengalami kecelakaan. Seorang kerabat dari korban selamat memberikan kesaksiannya kepada kantor berita RIA Novosti.
“Seorang staf Azerbaijan Airlines membantu saya menghubungi kerabat yang selamat. Dia kini dirawat di rumah sakit dan dokter mengatakan kondisinya stabil.
Saya berbicara dengannya sekitar 20–30 detik. Dia jelas mengatakan bahwa sebelum pesawat jatuh, terdengar suara keras seperti ledakan,” ujar sang kerabat, yang memilih identitasnya dirahasiakan.
Belum diketahui pasti apakah ledakan tersebut terjadi sebelum atau sesudah pesawat menabrak kawanan burung di atas Laut Kaspia.
Pilot sempat melaporkan adanya gangguan setelah menabrak burung, yang membuatnya mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat di Aktau, Kazakhstan.
Pesawat yang terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, awalnya direncanakan mendarat di Kota Makhachkala, Rusia. Namun, insiden di Laut Kaspia memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.
Keajaiban Korban Selamat
Meski pesawat mengalami kerusakan parah, banyak penumpang berhasil selamat dari tragedi ini. Salah satu penumpang lainnya yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa suasana di dalam pesawat sangat mencekam saat kejadian.
“Kami mendengar suara yang sangat keras. Setelah itu, semua menjadi kacau. Saya hanya ingat pesawat bergetar hebat sebelum akhirnya jatuh,” ungkap penumpang tersebut.
Investigasi terkait penyebab utama kecelakaan ini masih berlangsung. Pihak maskapai Azerbaijan Airlines telah berjanji untuk memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil penyelidikan resmi keluar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
