Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY Berencana Tambah Kapal untuk Permudah Transportasi Laut

Minggu 29 Des 2024, 21:52 WIB
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu 29 Desember 2024. Kunjungan tersebut sekaligus untuk meninjau arus penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Instagram AHY)

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu 29 Desember 2024. Kunjungan tersebut sekaligus untuk meninjau arus penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Instagram AHY)

POSKOTA.CO.ID - Tranportasi laut dengan menggunakan kapal saat ini masih digemari oleh sebagain besar penduduk Indonesi. Terlebih pada momen seperti saat ini libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih menjadi primadona untuk mudik.

Untuk itu, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono berencana menambah kapal baru lagi untuk memperlancar transportasi laut.

Hal itu disampaikan AHY ketika  mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu 29 Desember 2024. Kunjungan tersebut sekaligus untuk meninjau arus penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

AHY menyebut bahwa transportasi laut masih menjadi primadona, terbukti dari banyaknya masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kapal laut. 

"Masyarakat kita masih sangat membutuhkan transportasi laut, sehingga tadi kami juga berdiskusi bahwa ke depan jumlah kapalnya harus semakin banyak," ungkap AHY.

Menko AHY pun melihat proses naik penumpang dan berkeliling KM Labobar yang diberangkatkan pada Minggu 29 Desember 2024 malam. Kapal penumpang dengan kapasitas 3.000 seat ini akan menempuh rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Namlea - Ambon - Banda - Tual - Dobo - Kaimana - FakFak - Sorong - Manokwari - Nabire PP.

Selain itu diperlukan pula peremajaan kapal agar pelayanan lebih prima. "Harus juga (kapalnya) diremajakan, karena ada usia teknis yang masing-masing produsen itu telah menentukan. Misalnya untuk kapal-kapal produksi Jerman seperti Labobar ini 30 tahun usia teknisnya," jelasnya. 

Dalam kunjungannya, AHY didampingi Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama PELNI Tri Andayani beserta seluruh jajaran Direksi PELNI. 

Direktur Utama PELNI Tri Andayani melaporkan, selama periode 11 hingga 29 Desember 2024 ini, masyarakat yang berpergian dengan kapal PELNI mencapai 366.002 orang.

Jumlah tersebut mencapai 72,2 persen dari total proyeksi penumpang yang awalnya diperkirakan mencapai 507.057 orang.

"Ruas Batam - Belawan, Belawan - Batam, dan Makassar - Bau Bau masih menjadi ruas terpadat. Sementara pelabuhan untuk keberangkatan terpadat lainnya berada di Pelabuhan Makassar, Ambon, dan Batam," beber Andayani dihadapan AHY.

Disamping itu, Andayani juga menjelaskan bahwa pergerakan penumpang kapal PELNI tertinggi berada di wilayah tengah Indonesia sebesar 40,3 persen, disusul area timur (35,8%) dan terakhir area barat (23,9%).

 

 

 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update