POSKOTA.CO.ID – Kasus dugaan suap yang melibatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, terus menjadi sorotan publik.
Baru-baru ini, pengamat militer Connie Rahakundini Bakri mengungkapkan bahwa dirinya telah mengamankan sejumlah dokumen penting milik Hasto.
Dokumen tersebut bahkan telah ia notariskan di Rusia sehingga memicu spekulasi bahwa dokumen itu berisi informasi sensitif yang berpotensi menjadi “bom waktu”.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Connie menceritakan bahwa dokumen-dokumen tersebut dititipkan ketika dirinya di Jakarta.
Ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil untuk menghindari potensi penyitaan atau penghilangan dokumen oleh pihak-pihak tertentu.
“Pada saat saya pulang ke Jakarta, banyak dokumen penting sudah saya amankan. Jadi, yang takut dokumennya bisa dihilangkan, sudah saya amankan di Rusia," ujar Connie lewat akun Instagram miliknya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya telah mengumumkan bahwa Hasto diduga terlibat dalam pengaturan aliran suap kepada komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Dalam penyelidikan, Hasto disebut mengarahkan beberapa pihak untuk mengirimkan uang suap tersebut.
Tindakan ini kemudian mendorong KPK untuk menerbitkan Surat Perintah Penyidikan terhadap Hasto.
Meski begitu, kasus ini memunculkan aroma politisasi yang kental. Beberapa pengamat menilai bahwa langkah-langkah hukum yang diambil terhadap Hasto tidak sepenuhnya murni, melainkan dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu.
Menurut Connie, dokumen-dokumen penting yang ia terima dari Hasto mengandung informasi strategis terkait partai.