Banjir Bansos di Awal Tahun 2025, Ini Jenis Bantuan Sosial Beserta KPM yang Menerimanya

Jumat 27 Des 2024, 19:55 WIB
Ilustrasi - Seorang petugas penyaluran bansos sedang menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada seorang penerima manfaat. (Instagram/@sosialp3agk)

Ilustrasi - Seorang petugas penyaluran bansos sedang menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada seorang penerima manfaat. (Instagram/@sosialp3agk)

POSKOTA.CO.ID - Program bantuan sosial (bansos) akan tetap berlanjut di tahun 2025.

Di mana, pemerintah berencana akan kembali menyalurkan bansos lebih cepat di awal tahun, khusunya pada bulan Januari.

Selain jenis bantuan yang sudah lama dibagikan, rupanya ada beberapa program bansos baru.

Berdasarkan informasi dari kanal YouTube SUKRON CHANNEL, Jumat, 27 Desember 2024, inilah lima bantuan sosial yang dijadwalkan akan disalurkan pada bulan pertama tahun 2025.

Serta siapa saja masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berpotensi untuk mendapatkannya.

1. Makan Bergizi Gratis (MllBG)

Salah satu program unggulan yang akan dimulai pada awal 2025 adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini merupakan inisiatif dari pemerintah untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.

Program bantuan pangan tersebut diperkirakan akan mencakup sekitar 19,47 juta orang.

Dengan mayoritas penerimanya adalah anak-anak dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Pemberian makan bergizi gratis ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan sehat, yang nantinya akan memimpin negara ini.

Program tersebut akan disalurkan bertahap, mengikuti jadwal belajar mengajar di setiap sekolah.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk program MBG.

2. PKH

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bantuan sosial yang sudah sering disalurkan dan diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2025.

Untuk tahap pertama di awal tahun, dana bansos PKH kemungkinan akan cair pada bulan Januari atau Februari 2025.

PKH bertujuan untuk membantu keluarga miskin dengan memberikan bantuan tunai yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Jika Anda adalah penerima PKH, pastikan untuk memantau informasi terkait pencairan ini.

Karena penyalurannya mungkin akan dilakukan lebih cepat dari biasanya.

3. BPNT

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau dikenal sebagai bantuan Sembako merupakan salah satu program bansos yang sangat dinanti, terutama bagi keluarga yang membutuhkan bantuan pangan.

BPNT akan disalurkan pada awal tahun 2025, bersamaan dengan pencairan PKH.

Pada tahun 2025, beberapa penerima BPNT mungkin akan mengalami perubahan dalam metode penyaluran.

Misalnya dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya melalui PT Pos Indonesia.

Bansos BPNT bertujuan untuk membantu keluarga yang kurang mampu dengan memberikan bantuan pangan berupa sembako.

4. Bantuan Cadangan Beras 10 Kg

Bantuan beras 10 kilo gram (kg), juga akan dilanjutkan pada tahun 2025.

Salah satu bansos yang merupakan bagian dari program bantuan sosial cadangan pangan ini akan diberikan kepada 16 juta KPM.

Penyalurannya dilakukan selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

Meskipun bantuan pangan ini diperpanjang, jumlah penerima mungkin akan sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, jika Anda termasuk penerima bantuan beras, pastikan untuk rutin mengecek status pencairannya.

Anda bisa mengunjungi situs resmi Kementrian Sosial (Kemensos) di cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.

5. Diskon Tarif Listrik 50 Persen

Sebagai tambahan, pemerintah juga menyediakan diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan PLN dengan daya tertentu.

Diskon ini akan diberikan untuk pelanggan listrik dengan daya 450 VA, 900 VA, 1300 VA, dan 2200 VA.

Bagi pelanggan listrik pasca bayar, pemberian diskon tersebut akan diterapkan secara otomatis pada pembayaran tagihan listrik bulan Januari dan Februari 2025.

Sedangkan bagi pelanggan listrik prabayar, diskon ini dapat diperoleh dengan membeli token listrik seharga 50 persen dari tarif normal.

Dengan diberikannya diskon tarif listrik ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah.

Demikian informasi mengenai lima jenis bansos yang akan mulai disalurkan pada awal tahun 2025.

Khususnya untuk masyarakat yang telah terdaftar dan ditetapkan sebagai penerima manfaat.

Di tahun 2025 nanti, pemerintah akan merubah data sistem penerima bansos yang sebelumnya tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Yang kemudian akan berganti menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update