POSKOTA.CO.ID - Sekitar 2.500 warga Kecamatan Cileles dan Cikulur, Kabupaten Lebak, menggelar istighosah akbar di atas lahan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kampung Karoya, Desa Daroyon, Kecamatan Cileles, Kamis, 26 Desember 2024.
Istighotsah tersebut dilakukan sebagai aksi penolakan terhadap TPST yang hendak dibangun di dua kecamatan tersebut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
"Maka hari ini kami menggelar doa bersama di lokasi yang akan dibangun TPST. Aksi ini menunjukan warga tidak setuju TPST dibangun yang lokasinya tidak jauh dari permukiman warga," kata salah seorang pemuda Kecamatan Cikulur, Muhammad Apud, Kamis, 26 Desember 2024.
Dikatakannya, ia dan ribuan masyarakat dari Kecamatan Cileles dan Cikulur menegaskan sikap penolakan keras terkait rencana proyek pembangunan TPST. Bahkan saat ini, warga menolak segala bentuk negosiasi.
"Satu-satunya keinginan warga ialah Pemprov Banten membatalkan pembangunan TPST di Cileles, Lebak. Masyarakat menolak tanpa ada negosiasi ataupun solusi lain yang dikemas," ujarnya.
"Mudah-mudahan atas gerakan dan doa bersama ini dapat terkabulkan sesuai keinginan masyarakat," sambungnya.
Warga lainnya, Uwes menuturkan, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari para ulama. Menurutnya, para ulama juga turut mengawal aksi penolakan pembangunan TPST hingga proyek tersebut benar-benar dihentikan.
"Selain warga secara umum, para ulama juga menolak. Setidaknya ada warga dari 4 desa yang hadir di sini, yaitu dari Desa Daroyon, Pasir Gintung, Gumuruh, dan Desa Muaradua," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.