Penolakan Pembangunan TPST di Cileles Lebak Meluas

Rabu 25 Des 2024, 18:37 WIB
Salah satu alat berat dioperasikan pada kegiatan proyek jalan akses menuju TPST di Kecamatan Cileles, Lebak. (Poskota/Samsul Fatoni).

Salah satu alat berat dioperasikan pada kegiatan proyek jalan akses menuju TPST di Kecamatan Cileles, Lebak. (Poskota/Samsul Fatoni).

POSKOTA.CO.ID -Rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, yang akan dilakukan Pemprov Banten, terus menuai penolakan dari sejumlah kalangan.

Awalnya, penolakan rencana muncul dari ribuan masyarakat setelah pelaksanaan akses jalan menuju lokasi PTST mulai di garap. 

Bahkan ribuan warga pun sempat melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Lebak, untuk mendesak DPRD menolak rencana pembangunan TPST tersebut.

Saat ini, penolakan rencana pembangunan TPTS itu juga muncul dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak. 

Pasalnya, keberadaan TPST di Cileles akan berdampak buruk bagi masyarakat, salah satunya adalah lingkungan. 

Sekertaris HMI Cabang Lebak, Anan Al-Jihad mengungkapkan, penolakan tersebut sebagai respon terhadap apa yang dikeluhkan oleh masyarakat di Kecamatan Cileles dan Cikulur.

"Kami mempunyai tugas kontrol terhadap isu yang dirasakan masyarakat, dalam hal ini menolak TPST, kami minta pemerintah harus mengedepankan kepentingan masyarakat dari sebuah program pembangunan yang akan dilakukan," ungkap Anan, Rabu 25 Desember 2024.

Dikatakannya, TPST di Cileles masih dianggap rancu, lantaran tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Ini sangat rancu terkait penempatan regulasi di zona wilayah itu. Seharusnya ada kajian dan sistem yang berkelanjutan terutama memperhatikan wilayah setempat," katanya.

"Artinya apakah wilayah resapan air, apakah wilayah permukiman. Karena sampah itu jangan sampai disatukan dengan masyarakat," sambungnya. 

Menurutnya, jika TPST tetap dibangun tanpa memperhatikan asas kemanusiaan dan lingkungan, maka HMI Lebak akan melakukan akai pemboikotan. 

News Update