Menurut data Euronews, pesawat membawa 67 orang yang terdiri dari warga negara Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Meski sebagian penumpang berhasil selamat, tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban.
Media Rusia juga memunculkan teori bahwa pesawat itu keliru dianggap sebagai drone Ukraina oleh sistem pertahanan udara Rusia. "Bukti visual dari kerusakan badan pesawat memperkuat dugaan ini," tulis laporan salah satu media setempat.
Hingga kini, investigasi masih berlangsung dengan melibatkan otoritas Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia. Kecelakaan ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya koordinasi dan kewaspadaan dalam pengelolaan wilayah udara, terutama di tengah konflik geopolitik yang tengah memanas.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.