POSKOTA.CO.ID - Publik khususnya netizen di media sosial tengah dihebohkan aksi kekerasan seksual seorang bapak kos kepada balita berusia 2 tahun.
Peristiwa itu kini beredar di media sosial, bermula dari ibu korban yang menceritakan kecurigaannya terhadap sang anak yang diduga mendapatkan kekerasan seksual.
Melansir dari akun Instagram @korbanorangbiadap salah satunya akun yang mengunggah ulang kronologi yang diceritakan oleh ibu korban.
Peristiwa itu terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bermula dari sang putri yang mengeluh sakit di area vitalnya kepada sang ibu hingga tidak bisa buang air kecil karena sakit.
Dalan unggahannya itupun, sang ibu mengunggah beberapa bukti foto ruam merah di area mulut sang anak dan video saat anaknya merintih kesakitan di area vitalnya.
Sang ibu tak menyangka jika anaknya menjadi korban kekerasan seksual oleh bapak kos yang sudah dianggap sebagai keluarganya karena sudah tinggal di kos tersebut selana dua tahun.
Namun, pada September 2024, korban sering mengeluh kesakitan di area vitalnya. Kemudian, pada Oktober 2024 lalu, ibu korban justru menemukan ruam merah di area dalam mulut sang anak
Orang tua korban langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pembuktian dari kecurigaannya bahwa sang anak menjadi korban kekerasan seksual.
"2 Oktober saya baru sadar ada bercak merah di mulut anak saya. Besoknya tanggal 3 saga periksa ke dokter anak dan umum," kata sang ibu yang dikutip Poskota pada Senin, 23 Desember 2024.
Dari hasil visum pemeriksaan, dokter menemukan adanya iritasi, luka lecet dan robek pada bagian area vital korban yang menunjukkan adanya kekerasan seksual berulang kali.
Atas peristiwa ini, sang ibu telah melaporkan kejadian tersebut ke RT tetapi dihiraukan dan tidak percaya. Bahkan, ia mengaku mendapatkan ancaman dari keluarga terduga pelaku.
Keluarga terduga pelaku itu mengancam agar persoalan itu tidak dilanjutkan ke jalur hukum dengan hasil visum yang sudah diperoleh sang ibu.
"Saya diancam keluarga mereka 'Jangan macam-macam, saya ini orang Balikpapan' Saya juga mau dilaporin balik," katanya.
Ia mengaku hanya sebatas orang perantauan yang ikut suami bekerja di Balikpapan. Ia menduga bapak kos sebagai terduga pelaku atas pengakuan sang anak.
"Saya di sini hanya pendatang yang bergantung dari gaji suami yang bekerja kontrak. Mengapa saya menduga bapak kos, karena saya percaya pengakuan anak sendiri," ucapnya.
Polda Kalimantan Timur saat ini tengah menyelidiki kasus ini dan melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi dan pengumpulan barang bukti.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.