Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Bintang Emon: Pemerintah Gak Ngasih Penjelasan, Sariawan?

Senin 23 Des 2024, 16:04 WIB
Komika Bintang Emon ikut memberikan komentar soal kejelasan kenaikan PPN 12 persen. (Instagram/@bintangemon)

Komika Bintang Emon ikut memberikan komentar soal kejelasan kenaikan PPN 12 persen. (Instagram/@bintangemon)

POSKOTA.CO.ID - Komika Bintang Emon ikut memberikan tanggapannya terkait rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang saat ini menjadi sorotan publik.

Bintang Emon yang kerap menyuarakan pendapatnya terkait kebijakan dan isu pemerintahan itu kini juga menyoroti rencana kenaikan PPN 12 persen yang dimulai pada 1 Januari 2025.

Melansir dari akun Instagram pribadinya @bintangemon, ia membagikan video dirinya yang membahas soal kenaikan PPN yang dinilai membebani masyarakat.

Ia lebih menyoroti kejelasan informasi dari pemerintah terkait kebijakan tersebut yang kini tengah heboh diperbincangkan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, kehebohan masyarakat bisa dikendalikan jika pemerintah memberikan informasi yang resmi dan jelas soal batasan apa saja yang akan dikenai PPN.

"PPN 12 Persen buat barang mewah, PPN 12 persen buat semuanya, kecuali barang dan jasa pokok. Ini bakal selesai kalau pemerintah gentle ngasih rilis resmi, ini loh batasan PPN kayak gini," kata Bintang yang dikutip Poskota pada Senin, 23 Desember 2024.

Pasalnya, tidak ada informasi resmi terkait batasan kenaikan PPN apa saja sehingga menimbulkan persoalan di masyarakat yang masih belum memahami terkait rencana tersebut.

"Jadi kalau ada masyakarat protes, bentrok sama masyarakat lainnya. Bagus cara mainnya, biar ada yang belain tanpa perlu nyewa buzzer, keren emang S3 Ilmu Politik," katanya.

Komika itu juga dibuat heran dengan pemerintah yang mengatakan memberantas berita hoax atau missinformasi di kalangan masyakarat.

Namun, saat ini justru sangat berbanding terbalik bahwa pemerintah tidak memberikan kejelasan apapun dari pemberitaan yang memungkinkan masyarakat terkena hoax atau missinformasi terkait kenaikan PPN.

"Katanya pemerintah enggak suka hoax sama missinformasi. Tapi giliran gini, diam itu emas," katanya.

Berita Terkait
News Update