POSKOTA.CO.ID – Saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya kesehatan mental, selain kesehatan fisik. Salah satu yang membuat publik melek adalah melalui tayangan di televisi.
Isu kesehatan mental ini ternyata telah menginspirasi para penulis skenario di berbagai drama Korea. Bahkan mereka memasukannya sebagai cerita utama.
Tema kesehatan mental menjadi isu yang sering diangkat. Dengan ciri khasnya, drama Korea mampu membangun kesadaran seputar kesehatan mental dan menyoroti perjuangan para penyintasnya.
4 Rekomendasi Drama Korea tentang Kesehatan Mental
Melansir Soompi, berikut ini adalah 4 rekomendasi drama Korea yang angkat isu kesehatan mental yang bisa Anda nikmati:
1. Our Blues
Ini adalah kisah pahit yang mengharukan dari penduduk kota kecil yang tinggal di Pulau Jeju saat menjalani kehidupan, cinta, dan kerikil-kerikilnya.
Salah satu capture dalam antologi “Our Blues” adalah tentang Min Seon Ah (Shin Min Ah), seorang ibu muda yang menderita depresi.
Drama ini secara ringkas menyoroti kelelahan eksistensialnya, ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, terputus dari masa kini, dan keadaan kebingungannya.
Kisah-kisah sederhana ini memberikan pencerahan yang menjadi slogan pedih dari drama ini, ‘Untuk semua yang masih hidup, mari berbahagia.’
2. My Mister
Menceritakan Lee Ji An (IU), perempuan muda yang dililit utang yang tidak mudah diselesaikan. Dia hanya mencoba untuk tetap bertahan yang sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Saat dia sibuk di antara beberapa pekerjaan paruh waktu dan merawat neneknya yang sakit, dia terus-menerus mengalami depresi.
Kewalahan dengan kehidupan, dia merasa seolah-olah tidak ada yang memperhatikan dirinya. Gelombang kesedihan yang berkepanjangan terus menyelimutinya.
Akhirnya dia bertemu Park Dong Hoon (Lee Sun Gyun), seorang pekerja kantoran yang empati dan optimis. Dia adalah teman yang membimbingnya, serta memberi dukungan emosional yang dia cari.
3. It's Okay, That Love
Jang Jae Yeol (Jo In Sung) adalah novelis misteri laris dan joki radio yang ternyata memiliki masalah dengan kesehatan mental.
Dia moody, terkadang main-main, dan terkadang sedikit sombong. Ternyata dirinya menderita gangguan obsesif kompulsif, yang berasal dari masa lalunya yang traumatis.
Ji Hae Soo (Gong Hyo Jin) adalah seorang psikiater yang berkomitmen penuh pada kariernya tetapi sangat pesimis dalam hal cinta dan hubungan.
Jae Yeol dan Hae Soo memulai dengan langkah yang salah, dan volatilitas mereka semakin diperparah oleh kepribadian mereka yang kuat.
Pertunjukan dan keterbukaan terhadap kesehatan mental yang disajikan dalam drama ini membantu menegaskan bahwa tidak apa-apa untuk menerima apa yang dialami dan mencari bantuan.
4. It's Okay To Be Not Okay
Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) adalah pengasuh di rumah sakit jiwa. Dia mengabdikan diri untuk melayani pasiennya, tetapi dunianya berputar di sekitar kakak laki-lakinya, Sang Tae (Oh Jung Se).
Sang Tae adalah calon artis yang berada di spektrum autisme. Kedua bersaudara itu memiliki masa kecil yang sulit karena Sang Tae trauma dengan kematian ibunya dan ingatan yang memicu kehancuran.
Moon Young (Seo Ye Ji) adalah penulis buku anak-anak laris yang sangat kaku. Dia adalah perempuan muda bermasalah yang terjebak dalam kenangan masa kecilnya yang kelam.
Ketika Moon Young jatuh cinta pada Gang Tae, dia mencoba memenangkannya dengan caranya yang sombong. Ia memanipulasi Sang Tae untuk mengilustrasikan bukunya.
Drama It’s Okay to Be Not Okay secara sensitif menangani isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan mental, terutama bagaimana trauma masa kecil yang tanpa pengawasan bisa meninggalkan luka dalam.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.