POSKOTA.CO.ID – Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan. Dan salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan minum air putih sebelum makan.
Cara ini bisa menjadi pilihan. Sebab ketika perut terasa kenyang karena minum air putih, maka keinginan untuk makan juga akan berkurang.
Tapi, apakah cara ini akan berhasil untuk semua orang? Apakah jika minum air putih lebih banyak sepanjang hari lebih ampuh menurunkan berat badan?
Rasa Kenyang Akan Membuat Lebih Sedikit Makan
Melansir Harvard Health Publishing, di dalam perut ada saraf yang bisa merasakan peregangan otot. Sinyal rasa ini akan dikirimkan ke otak.
Nantinya, sinyal tersebut akan bilang bahwa sudah waktunya untuk berhenti makan karena adanya peregangan otot perut.
Dan peregangan otot perut karena terisi air putih juga mengirimkan sinyal serupa. Dan beberapa penelitian kecil mendukung pendapat ini.
Dalam studi lain, ditemukan bahwa orang yang mengikuti diet rendah kalori dan minum lebih banyak air sebelum makan, hasilnya nafsu makannya lebih rendah.
Meski Begitu, belum ada penelitian yang menilai dampak minum air yang lebih banyak terhadap penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Air Putih Membakar Kalori
Dalam mekanisme tubuh manusia, air yang diminum dan masuk ke dalam tubuh, suhunya akan disesuaikan hingga mencapai suhu tubuh.
Proses alami tubuh manusia ini mengharuskan tubuh mengeluarkan energi. Dan rnergi yang dihabiskan untuk hal tersebut dapat mengimbangi kalori dari makanan.
Meskipun penelitian terdahulu mendukung terhadap penjelasan ini, namun penelitian terbaru tidak menemukan bukti bahwa minum air akan membakar banyak kalori.
Oleh karena itu, termogenesis yang menjadi peyebab penurunan berat badan karena minum air lebih banyak, menjadi dipertanyakan.
Anda Tidak Lapar Tapi Haus
Terkadang seseorang akan pergi ke dapur untuk mencari makanana, padahal sebenarnya yang dirasakan adalah haus, bukan lapar.
Jika memang haus dan bukan lapar, maka minum air putih yang bebas kalori sama dengan menghindarkan diri dari konsumsi kalori yang tidak perlu.
Dalam tubuh, pengaturan rasa haus dan lapar sangat kompleks dan bervariasi bagi setiap orang. Misalnya, rasa haus mungkin berkurang pada orang usia lanjut.
Namun ternyata tidak ada penelitian yang mendukung pendapat bahwa ada orang yang haus namun salah mengartikannya sebagai rasa lapar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.