Kisah Komandan Loekas Koestaryo 'Begundal van Karawang' Paling Diburu Pasukan Belanda

Senin 16 Des 2024, 19:01 WIB
Komandan Loekas Koestaryo (facebook @Fakta Sejarah Nusantara)

Komandan Loekas Koestaryo (facebook @Fakta Sejarah Nusantara)

Pasukan Belanda mengepung Komandan Loekas dengan persenjataan lengkap hingga menggunakan tank.

Namun mereka tidak berhasil memasuki perkampungan Rawagede, lantaran akses jembatan menuju kawasan tersebut diputus oleh para pejuang kemerdekaan bersama warga.

Pasukan Belanda melepaskan tembakan meriam dan senajata lainnya ke arah perkampungan. Dan lagi-lagi, Loekas berhasil lolos dari serangan.

Mengetahui Loekas berhasil lolos, pasukan Belanda pun menghabisi warga Rawagede, lantaran dianggap menyembunyikan Loekas.

Padahal. sebelum pasukan Belanda mengepung Rawagede, Loekas terlebih dahulu sudah meninggalkan perkampungan menuju Cililitan untuk menumpas pasukan Belanda yang ada di sana.

Mendengar pembantaian pasukan Belanda terhadap warga Rawagede, membuat Koemandan Loekas ingin membalas dengan menyerang pasukan Belanda yang ada di Tambun, Jakarta.

Namun, niat Loekas urung dilakukan atas saran dari beberapa tokoh ulama pada waktu itu, hingga pejuang yang paling dibenci pasukan Belanda itu meninggal dunia.

Perihal keberadaan patung separuh badan Komandan Loekas Koestaryo, diungkap oleh Sukarman yang sempat mengunjungi Kota Den Hag sebanyak 2 kali.

"Saya tidak tahu persis lokasinya. Tapi saat datang ke gedung itu saya melihat patung separuh badan yang bertuliskan "Loekas" dan di bawah tulisan itu tertulis "Begundal dari Karawang," kata Sukarman dilansir dari akun facebook Fakta Sejarah Nusantara. 

Pada tanggal 8 Juni 1997, Loekas meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cipanas.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Reporter

News Update