POSKOTA.CO.ID - Membeli Handphone (HP) bekas menjadi pilihan banyak orang untuk menghemat pengeluaran disaat tidak memiliki pemasukan yang cukup.
Tentunya ketika membeli HP bekas, Anda wajib memperhatikan hal kecil agar tidak tertipu.
Terdapat beberapa tips yang harus dilakukan agar HP yang dibeli dalam kondisi bagus.
5 Tips Membeli HP Bekas
Berikut lima tips yang harus diperhatikan ketika membeli HP bekas:
1. Periksa Kondisi Fisik
Sebagai pembeli cerdas, langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk memilih HP second yang baik adalah memeriksa kondisi fisik HP.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, pastikan bagian layar tidak ada retak, goresan yang parah atau dead pixels.
Kemudian untuk bagian body, periksa apakah lecet penyok atau terdapat kerusakan parah lainnya. Periksa juga semua tombol dan port seperti charger dan headphone jack apakah masih berfungsi dengan baik.
Memeriksa kondisi fisik HP sangat penting, sebab jika HP second yang akan Anda beli dalam kondisi fisik yang tidak bagus, lebih baik ditinggalkan karena akan berpengaruh pada kinerja dan tampilannya.
2. Cek Bukti Pembelian, Dus, hingga Garansi
Ada beberapa hal yang perlu dicek terlebih dahulu saat membeli HP bekas, salah satunya adalah bukti pembelian oleh pembeli pertama.
Mintalah bukti pembelian HP tersebut kepada penjual. Bukti pembelian HP berfungsi sebagai bukti bahwa HP tersebut bukanlah barang curian.
Jika HP tersebut dibeli dari marketplace, mintalah riwayat pembelian HP tersebut, kemudian mintakan kardus dari HP tersebut.
Kardus dari HP tersebut berfungsi untuk bukti bahwa HP tersebut adalah barang yang asli.
Lalu mintakan kartu garansi dari HP tersebut, hal ini berfungsi untuk melakukan klaim jika HP tersebut masih masuk dari periode garansi.
Kartu garansi juga bisa menjadi bukti bahwa HP tersebut asli. Anda juga bisa menanyakan berapa lama HP tersebut sudah digunakan kepada penjual, langkah ini dapat digunakan untuk membeli HP baik Android atau iOS bekas.
3. Cek IMEI
IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah tanda identitas dari HP.
Langkah ini sangat penting untuk dilakukan, jika IMEI HP bekas tersebut tidak terdaftar, maka HP akan diblokir dan tidak bisa terhubung dengan operator seluler di Indonesia.
Cara mengecek IMEI pada HP bekas dapat dilakukan dengan melihat IMEI di kardus kemasan HP tersebut.
Jika tidak diberikan oleh penjual, Anda bisa mengecek IMEI dari dalam HP. Untuk mengecek IMEI dari dalam HP anda cukup menelpon *#06# lalu nomor IMEI akan muncul di layar HP tersebut.
Pastikan bahwa nomor IMEI di layar sama dengan nomor IMEI di kardus kemasan. Tidak ada salahnya juga Anda mengecek IMEI tersebut terdaftar atau tidak di laman imei.kemenperin.go.id.
Laman tersebut berfungsi untuk mengecek terdaftar atau tidaknya sebuah HP untuk bisa digunakan di Indonesia. Langkah ini bisa digunakan baik untuk HP Android ataupun iOS bekas.
4. Cek Kondisi Fisik HP
Melakukan pengecekan kondisi fisik HP bekas juga tak kalah penting. Ini dimaksudkan agar pengguna bisa melihat kelayakan fisik dari sebuah HP dengan melakukan pengecekan pada beberapa aspek.
Untuk melakukan pengecekan kondisi fisik HP bekas, Anda bisa memulainya dari mengecek kondisi layar, body, kamera, speaker, port USB dan charger, tombol power dan volume, panel sidik jari pada belakang layar (jika ada), dan port untuk headset.
Anda perlu untuk mengecek kondisi layar dengan menanyakan apakah layar pernah diganti sebelumnya.
Kemudian cek apakah di layar terdapat dead pixels atau piksel mati. Piksel mati merupakan panel dalam layar yang sudah tidak berfungsi sehingga menimbulkan titik hitam di layar.
Kemudian, cek jika ada bekas benturan atau goresan pada body HP. Semakin sedikit goresan dan benturan yang ada bisa menjadi tanda penggunan yang baik sebelumnya.
Jangan lupa juga untuk mengecek kamera, speaker, port USB dan charger, tombol power dan volume, panel sidik jari pada belakang layar (jika ada), microphone, slot SIM Card, dan port untuk headset, dengan menguji langsung.
5. Melakukan Riset dan Cek Harga Pasar
Sebelum membeli HP bekas, sangat dianjurkan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Ini penting agar kamu tak salah beli.
Riset tersebut bisa berupa mencari tahu spesifikasi perangkat dan kapan HP tersebut dirilis untuk pertama kalinya.
Contohnya adalah HP flagship yang dirilis sekitar 2 atau 3 tahun silam tentu masih layak beli asalkan kondisinya masih normal.
Kemudian, mengecek harga pasar juga tak kalah penting agar kamu tidak membeli smartphone bekas dengan harga terlalu mahal.
Sekian informasi terkait tips yang harus dilakukan ketika membeli HP bekas agar tidak tertipu.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.