Ia meyakini jika hal tersebut terjadi, maka perekonomian masyarakat bakal berjalan dan juga menjadi pendapatan tambahan bagi pemerintah daerah (Pemda).
"Kalau itu bisa dilakukan akan ada pendapatan baru, tamannya juga lebih hidup, ada 1.400 lebih taman di Jakarta yg kemudian bisa kita gunakan, kita manfaatkan," ucap Pramono.
Pramono menyayangkan taman-taman yang ada di Jakarta masih sepi pengunjung. Bahkan terlihat kosong saat jam pulang kantor.
Ia melihat hal tersebut menjadi peluang tersendiri bagi pemerintah dan tentunya juga bisa menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat.
"Karena rata-rata taman sekarang di Jakarta itu kosong, dan ketika orang pulang kantor harusnya bisa santai di taman gak bisa karena udah tutup," tuturya.
Aktifkan Balai Rakyat
Calon wakil Gubernurmya, Rano Karno alias Bang Doel akan mengukuhkan kembali Balai Rakyat sebagai wadah masyarakat menuangkan kreativitas.
Balai Rakyat atau sanggar ini nantinya juga menjadi tempat melestarikan budaya, khususnya budaya Betawi.
"Tentu tempat mungkin bisa Balai Rakyat. Mungkin bisa satu sasana, mungkin sanggar. Harus saya bangun. Itulah tempat ekspresi anak-anak kita," ucap Doel.
Menurutnya, kondisi Balai Rakyat perlu direvitalisasi, supaya masyarakat nyaman beraktivitas di tempat tersebut.
"Balai Rakyat itu dulu tempat anak-anak meletakkan pelestarian. Mau tari, mau budaya, mau kesenian, mau olahraga, semua di Balai Rakyat. Sehingga ada yang namanya Karang Taruna. Sekarang di Jakarta ini Balai Rakyat sudah enggak ada," ucapnya.
Rano menilai, anak-anak muda selama ini tidak dapat menyalurkan ide dan gagasan, karena tidak ada wadah seperti Balai Rakyat. Ketidakhadiran itu, katanya, berujung munculnya aksi-aksi tidak terpuji.
"Akibatnya anak-anak kita tidak punya tempat untuk menyalurkan kreasinya. Jadilah jadi, maaf, ya mungkin jadi geng motor. Maaf, terlibat teroris. Maaf, jadi narkoba," tuturnya.