BEKASI, POSKOTA.CO.ID - SMAN 2 Cibitung Kabupaten Bekasi, viral di media sosial lantaran diduga melakukan pungutan liar (pungli) berupa sumbangan terhadap orang tua siswa. Lalu bagaimana kondisi gedung sekolah tersebut?
SMAN 2 Cibitung, terletak di Kampung Sasakbakar, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Pengamatan Poskota di lapangan, tampak depan samping dan belakang sekolah tersebut belum memiliki pagar. Sehingga siapapun dapat masuk atau melintas ke sekolah tersebut.
Persis di belakang sekolah, bangunan tersebut merupakan area tanah persawahan milik warga. Beberapa ratus meter merupakan komplek perumahan.
Di sekeliling area lahan sekolah masih ditumbuhi banyak rumput dan tanah, saat hujan tiba, maka kondisi arena tersebut becek.
Humas SMAN 2 Cibitung, Nana memaparkan, sekolah ini mulai ditempati sejak 2017 lalu. Sekolah tersebut berada di lahan seluas 2,5 hektare.
"Jadi, awal mula lahan ini adalah sawah, ditempatin ini sejak 2017 lalu, bangunan sekolah ini berada di lahan 2,5 hektare," kata Nana saat ditemui di SMAN 2 Cibitung, Jumat, 6 Desember 2024.
8 tahun berjalan, sekolah ini baru memiliki 7 fasilitas ruang kelas yang diisi secara bergantian baik siswa kelas 10, 11 dan 12.
"Baru 7 kelas yang tersedia, untuk pembelajaran kita bagi dua shift, waktu pagi untuk siswa kelas 11 dan 12, sedangkan kelas 10 akan belajar mulai waktu siang," kata dia.
Nana mengatakan, sekolah bersama Komite telah melakukan pengajuan sarana fasilitas termasuk membenahi tanah dan mengadakan pagar ke pemerintah, namun dinilai usaha tersebut belum terealisasi secar maksimal.
"Untuk melalukan pengurugan itu cukup banyak dan kami telah berusaha dengan upaya maksimal, karena realisasinya menghindari baniir jangan sampai terendam," tutur Nana.