POSKOTA.CO.ID - Bencana alam berupa banjir bandang, longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan 10 jembatan terputus.
Akibatnya mobilisasi bantuan medis maupun logistik ke daerah bencana pun menjadi terganggu. Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Poskota dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis 5 Desember 2024 malam mencatat, sedikitnya terdapat sepuluh jembatan yang terputus.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah mengungkapkan dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satunya terletak di daerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir.
Untuk itu dikatakan Mayjen TNI Lukmansyah pihaknya akan menyiapkan jembatan darurat sementara untuk menghubungkan titik lainnya.
"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain," ujar Lukmansyah disela-sela kunjungan langsung ke lokasi bencana di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama menyebabkan bencana disejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan 114 bencana terjadi di Kabupaten Sukabumi sejak tanggal 3 hingga 4 Desember tahun 2024.
Bencana yang terjadi mulai dari longsor 53 kejadian, banjir 30 kejadian, angin kencang 15 kejadian dan pergerakan tanah 16 kejadian.
"Total bencana 114 kejadian dengan 29 kecamatan terdampak," ucap Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat menambahkan.
.jpg)
