POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengikuti penjurian pemerintahan daerah provinsi pada Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024 di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu, 4 November 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan, indikator memaparkan Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 telah mencerminkan kinerja Jakarta menuju arah positif.
Hal itu tidak terlepas dari koordinasi, inovasi, dan sinergi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk berkomitmen dalam memberikan pelayanan public serta kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Tadi saya menyampaikan beberapa gambaran yang kita lakukan, terutama di era 2024 ini ada beberapa penjabat gubernur. Ada tiga aspek yang kita tekankan, pertama, tentang kesejahteraan masyarakat, kemudian layanan publik, dan daya saing," kata Marullah dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Desember 2024.
Marullah mengatakan, pada aspek Kesejahteraan Masyarakat secara keseluruhan menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Sementara itu, Tingkat Kemiskinan Ekstrem mengalami penurunan dan kini berada di angka 0,35 persen pada 2024 yang tidak lepas dari ketepatan dalam intervensi program, baik secara spesifik maupun sensitif.
Adapun penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada di level 6,21 persen seiring penciptaan lapangan kerja yang berkontrubusi terhadap tingginya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Jakarta.
"Kemudian pada aspek Pelayanan Publik, Jakarta menunjukkan pencapaian luar biasa dengan Angka Harapan Hidup (AHH) yang tinggi, prevalensi stunting yang rendah, serta tingkat kepuasan masyarakat yang sangat baik terhadap pelayanan publik," imbuhnya.
Ia menambahkan, Jakarta juga berhasil menunjukkan kemajuan dalam aspek Daya Saing Daerah melalui pengendalian inflasi yang menurun menjadi 1,58 persen pada Triwulan III (TW-III) 2024.
Menurutnya, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif juga mencerminkan iklim ekonomi yang kondusif dan prospektif bagi perkembangan daerah ke depan.
"Jakarta tidak hanya melayani 11,3 juta penduduknya, tetapi juga bertanggung jawab melayani siapa saja yang masuk ke kota ini. Maka itu, kita harus siapkan fasilitas dan semua kebutuhannya. Harapannya, ketika Jakarta menjadi kota global, kita sudah siap," terangnya.