Banjir bandung di Sukabumi sebabkan hanyutnya beberapa mobil akibat luapan sungai, Cikaso yang meluap di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 4 Desember 2024. (Instagram warga @yoeni_achyar)

NEWS

BMKG Bandung Berikan Peringatan Untuk Wilayah Kabupaten Sukabumi Waspada Cuaca Esktrem 3 Hari Kedepan

Rabu 04 Des 2024, 22:08 WIB

POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memberikan peringatan kepada warga di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem tiga hari kedepan. 

Hal ini berdasarkan hasil analisis BMKG yang terjadi pada wilayah Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan bencana banjir, longsor hingga pergerakan tanah.  

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia yang relatif hangat mendukung penguapan dan penambahan massa uap air di sekitar Jawa Barat. 

Tidak hanya itu, bibit siklon 95W di Laut Natuna Utara dan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat daya hingga Banten.

"Diperkirakan tiga hari ke depan terdapat potensi hujan ringan hingga sedang dengan skala lokal. Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir pada skala lokal di sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur," katanya.

Dengan kondisi itu, kata dia, berpengaruh kepada pembentukan pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Barat. Serta gelombang Kelvin aktif di perairan barat Pulau Jawa Barat meningkatkan pembentukan awan dari arah Jawa Barat.

"Berdasarkan analisis intepretasi satelit terpantau pertumbuhan awan di sekitar wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yang mengindikasikan terjadi hujan sedang dan hujan lebat sejak dini hari menjelang siang," papar Teguh Rahayu dalam keterangnnya kepada wartawan, Rabu 4 Desember 2024. 

Untuk itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yaitu hujan hingga hujan lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang. Termasuk saat pemanasan kuat saat pukul 10.00 WIB hingga 14.0 WIB.

Selain itu dihimbau juga agar waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berteduh di tempat tertutup. Menghindari pohon, tiang reklame dan tiang listrik serta menjaga jarak aman jika berteduh di luar ruangan.

Mereka yang tinggal di lokasi curam atau bergunung untuk waspada terhadap potensi longsor akibat hujan yang terjadi berturut-turut. Mereka yang tinggal di dekat aliran sungai untuk mewaspadai banjir.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan banjir terjadi Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu RT 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog. Wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kampung Puncakpari RT 8 RW 3, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud. Kampung Cikadu RT 9 RW 3 Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud dan wilayah Kecamatan Pabuaran.

Sedangkan longsor terjadi di Kampung Cisaat RT 1 RW 2 Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kampung Cimapag RT 4 RW 4 Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kampung Cikawung RT 1 RW 3 Desa Babakan Panjang Kecamatan Nagrak. Kampung Cileutik RT 1 RW 4 Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten.

Kampung Sawahbera RT 10 RW 8 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kampung Babadan RT 2 RW Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu. Kampung Nyomplong RT 2 RW 3 Desa Hegarmanah Kecamatan Warungkiara dan Kampung Ciaul RT 14 RW 4 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.
 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
banjir-bandang-sukabumibmkgCuaca EkstremlongsorJembatan AMbruk

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor