Hati-hati Cuaca Esktrem Periode Nataru Peningkatan Intensitas Hujan Diprediksi BMKG Meningkat 20 Persen

Minggu 08 Des 2024, 05:51 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem, BMKG Memperingatkan adanya cuaca ekstrem periode Natal dan Tahun Baru dengan meningkatnya curah hujan hingga 20 persen. Foto: WikimediaImages/Pixabay)

Ilustrasi Cuaca Ekstrem, BMKG Memperingatkan adanya cuaca ekstrem periode Natal dan Tahun Baru dengan meningkatnya curah hujan hingga 20 persen. Foto: WikimediaImages/Pixabay)

POSKOTA.CO.ID - Cuaca ekstrem diprediksi akan melanda sejumlah daerah di Indonesia pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai adanya peningkatan cuaca ekstrem hingga 20 persen.

"Cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen," tegas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang dikutip Poskota melalui laman BMKG, Minggu 8 Desember 2024.

Selama periode Nataru diprediksikan dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif.

"Kedua fenomena ini memiliki potensi untuk meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, meskipun dan dampaknya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut," paparnya.

Berdasarkan data dari Kementrian Perhubungan diungkapkan Dwikorita, diprediksikan bakal ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan musim libur Nataru 2024/2025.

"Mayoritas pelaku perjalanan tersebut menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor sehingga sangat rentan menghadapi cuaca ekstrem selama perjalanannya," paparnya.

Untuk itu, BMKG terus memantau kondisi ini secara cermat dan menyampaikan informasi terkini untuk mendukung langkah antisipatif serta mengurangi risiko di lapangan.

Dikatakannya, peringatan dini cuaca akan disampaikan setiap pekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem.

Selain itu untuk membantu pemantauan, Aplikasi BMKG mobile juga menyediakan fitur Digital Weather for Traffic (DWT). Layanan tersebut dapat digunakan pelaku perjalanan untuk mengecek informasi cuaca di jalur mudik.

"Pengguna dapat mengakses informasi peringatan dini, cuaca jalur darat, cuaca rute perjalanan, cuaca bandar udara, cuaca pelabuhan, cuaca penyeberangan, hingga informasi penerbangan dan gelombang," terangnya.

 

 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update