POSKOTA.CO.ID - Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Indonesia berpotensi diterjang bencana hidrometeorologi, baik banjir atau tanah longsor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten. Bibit siklon diperkirakan tampak di wilayah Indonesia hingga Minggu, 8 Desember 2024.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu, 7 Desember 2024.
Menurut Dwikorita, dampak dari adanya bibit siklon tropis 91S dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin.
Akibatnya, cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalanan menjadi licin bisa timbul.
Dwikorita juga menerangkan, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di kawasan Samudra Hindia.
Kemudian gelombang dengan ketinggian antara 2,5-4,0 meter, berpotensi terjadi di perairan Bengkulu, Enggano, perairan Barat Lampung, Samudra Hindia, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan Garut, Pangandaran, hingga Samudra Hindia di barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Dwikorita mengimbau nelayan dan masyarakat yang hendak bepergian menggunakan sarana transportasi laut tidak beraktivitas berlebih dulu. Ia juga meminta masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan bibit siklon ini demi keselamatan bersama.
"Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan, kami menyarankan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas di wilayah laut, mengingat ancaman gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 hingga 6 meter di sekitar perairan selatan Jawa bagian barat," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.