POSKOTA.CO.ID – Sejak kemunculannya, goodie bag biru bertuliskan Bantuan Wapres Gibran dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengundang polemik publik.
Hal ini juga mendapat sorotan dari pengamat politik, Rocky Gerung. Dia mengatakan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh orang yang paling berkuasa nomor dua di Indonesia.
“(Memberikan bantuan) ke pengungsi dan kena bencana sumbangan atau (pakai) Bantuan Wapres Gibran itu konyol,” ungkapnya dalam akun Youtube miliknya.
Menurutnya, bantuan untuk korban banjir tersebut memang sudah seharusnya diberikan oleh negara, dan tidak bisa diklaim oleh perseorangan.
“Itu sumbangan dari pajak rakyat melalui negara kepada masyarakat yang terkena musibah. itu bukan sumbangan dari wapres yang namanya Gibran,” tandasnya.
Bahkan menurutnya, hal tersebut sangat tidak essensial. Apalagi hal serupa pernah dilakukan oleh presiden sebelumnya, Jokowi.
“Ini terlihat bahwa ada upaya untuk mengulangi model yang sangat konyol, pamer goodie bag. Orang yang kena musibah itu tak peduli dari siapapun, apalagi diembel-embeli oleh nama Wapres Gibran,” ujarnya.
Sebab yang dibutuhkan masyarakat yang terkena musibah saat itu adalah adanya bantuan, bukan melihat siapa yang melihatnya.
“Bayangkan misalnya penduduk atau rakyat merasa bahwa ini tidak jujur, seolah-olah ingin memberitahu bahwa Gibran hadir di situ. Tugas Gibran bukan di situ,” jelasnya.
Bahkan, Rocky Gerung mengatakan bahwa pembagian bantuan secara langsung bukan dari wewnang atau tugas seorang wakil presiden.
“Tugas Gibran adalah memantau pembangunan, memantau pelaksanaan desain plan kabinet, bukan membagi-bagikan itu, itu tugas ketua RT,” tegasnya.
Rocky mengatakan, posisi wapres telah dibekali oleh fasilitas kekuasaan, mulai dari paspampres, perlindungan keamanan, hingga kesehatan.
“Tapi wapres kelihatannya peralatan pribadi kamera tim medsos yang juga dibiayai negara. Jadi kalo dia membawa fasilitas pribadinya pasti ditempelkan pada fasilitas publik,” tandasnya.
Bahkan keberadaan tim medsos tersebut juga ikut menempel pada fasilitas negara. Dan ini disebutnya sebagai tambahan lain untuk fasilitas Wapres.
“Mobil wapres kalo jalan minimal 10, paspampresnya ditambah karena juga harus melindungi tim komunikasi,” paparnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.