Rentetan Kasus Polisi Jelang Akhir Tahun 2024, Dari Penembakan Polisi Hingga Bunuh Ibu Kandung

Selasa 03 Des 2024, 09:29 WIB
Pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang juga Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar digiring anggota Propam Polda Sumatera Barat. (Dok Polda Sumbar)

Pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang juga Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar digiring anggota Propam Polda Sumatera Barat. (Dok Polda Sumbar)

POSKOTA.CO.ID - Menjelang akhir tahun 2024 banyak kasus yang menimpa anggota polisi dan menyita publik Indonesia. Kasus tersebut mulai dari polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan hingga terbaru di Bogor seorang anggota Polisi tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dengan tabung 3 kilogram hingga tewas. 

Berdasarkan rangkuman Poskota, beberapa kasus yang menyita perhatian publik Indonesia diantaranya.

Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan

Peristiwa yang terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Selatan dimana Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak hingga tewas ditempat oleh Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar pada Jum'at dini hari, 22 November 2024. 

Pemicunya lantaran masalah penangkapan pelaku Galian C Ilegal oleh Satua Reserse dan Kriminal Polres Solok Selatan. Diduga pelaku, AKP Dadang melindungi para pelaku galian C ilegal tersebut dan meminta membebaskannya. 

AKP Dadang Iskanda pun dipecat secara tidak hormat dari Kepolisian RI dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan ancaman hukumn mati atau minimal seumur hidup.

Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang Hingga Tewas

Seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO tewas ditembak oknum polisi Minggu 24 November 2024. Lokasi penembakan berlokasi dekat dengan Perumahan Paramount Semarang. Korban merupakan siswa kelas 11 jurusan teknik mesin SMKN 4 Semarang yang juga anggota Paskibra disekolah tersebut.

Polisi menuding korban merupakan anggota geng motor yang hendak tawuran dan anggota Aipda Robig Zainudin berusaha membubarkannya dengan melakukan penembakan. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan dalam pembelaan diri, petugas tersebut melepaskan tembakan yang mengenai korban di bagian pinggul, mengakibatkan korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang sekitar pukul 01.58 WIB. Dua siswa lain, Satria dan Adam, juga menjadi korban dengan luka tembak di bagian tangan.

Polisi Aniaya Ibu Kandung Dengan Tabung Gas 3 Kilogram Hingga Tewas

Berdasarkan keterangan dari Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, pembunuhan berawal dari cekcok antara pelaku  bernama Nikson Pangaribuan alias Ucok dan korban di Cileungsi, Bogor pada Minggu 1 Desember 2024.

Setelah cekcok, pelaku mendorong korban dari belakang sehingga terjatuh, tak hanya itu korban kalap dan mengambil tabung gas 3 kilogram dan memukulkannya hingga tiga kali.

Saksi yang melihat kejadian itu melarikan diri karena takut dan menghubungi ambulans setelah menceritakan hal tersebut pada temannya.

Berita Terkait
News Update