Kronologi Oknum Polisi Diduga Tembak Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang hingga Tewas

Senin 25 Nov 2024, 22:02 WIB
Siswa SMKN 4 Semarang ditembak oknum Polisi Semarang hingga tewas hanya gara-gara senggolan motor. (Istimewa)

Siswa SMKN 4 Semarang ditembak oknum Polisi Semarang hingga tewas hanya gara-gara senggolan motor. (Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, membeberkan kronologi tewasnya seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO akibat tertembak oleh oknum polisi pada Minggu, 24 November 2024. 

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kabar mengejutkan atas tewasnya GRO yang diduga tertembak oknum polisi. 

“Siswa SMKN 4 Semarang yang juga anggota Paskibraka inisial GRO, tewas diduga akibat ditembak oleh okmum polisi,” cuit salah akun X @S*** pada Senin, 25 November 2024. 

“Beberapa saksi menyebutkan korban ketika itu bersama temannya, kendaraannya bersenggolan diduga dengan polisi. Korban ditembak. mengenai pinggul, sementara teman korban luka tembak di tangan,” lanjut dia. 

Kronologi KejadianVersi Kapolrestabes Semarang

Mengutip kanal YouTube @tribunnews, Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan adanya insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap korban pada Minggu dini hari. 

Kapolrestabes Semarang tersebut menjelaskan bahwa awal mula penembakan terjadi karena adanya aksi tawuran antar dua kelompok yang diduga melibatkan korban di wilayah Semarang Barat. 

Korban diduga tertembak setelah polisi melakukan tindakan tegas di lokasi kejadian tawuran.

“Korban ini kebetulan dari geng tanggul pojok, yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran kemudian muncul anggota polisi,” kata Kombes Pol Irwan Anwar. 

“Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun kemudian ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas,” lanjut dia. 

Korban Dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang

Lalu, Irwan menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang oleh lawannya setelah kejadian.

“Yang tertembak itu korban terkena pinggulnya. Nah iut juga menjadi suatu catatan bahwa ketika ke rumah sakit yang menolong justru dari kelompok lawannya, plus anggota kita,” jelas Irwan.

Berita Terkait
News Update