Video rekaman itu pun menjadi bukti kuat keluarga korban yang membantah pernyataan polisi sebelumnya yang mengatakan bahwa adanya perlawanan dari korban dan adanya tawuran.
“Kalau keterangan polisi alasan nembak karena pelaku tawuran melawan, ini ada videonya melawan atau tidak? Polisi kayak lagi mencegat,” kata salah seorang rekan korban.
Sebelumnya, Polisi menganggap bahwa mendiang GRO dan teman-temannya terlibat tawuran pada Minggu, 24 November 2024 dini hari dengan berboncengan bertiga dengan motor dan membawa senjata tajam.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.