POSKOTA.CO.ID - Pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada MAS, remaja yang melakukan pembunuhan terhadap ayah kandung dan neneknya itu mengikuti ujian sekolahnya.
Hal ini dikatakan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi meskipun yang bersangkutan terlibat masalah hukum, namun haknya sebagai pelajar tetap mendapatkan.
Ditegaskan Nurma, pihak sekolah tetap memberikan kesempatan bagi MAS untuk mengikuti ujian.
"Anak yang sedang berkonflik dengan hukum tetap diberikan kesempatan mengikuti ujian. Hal ini sesuai dengan kebijakan sekolah," terang Nurma Dewi kepada wartawan, Senin 2 Desember 2024.
Dalam hal ini, pelaku MAS merupakan pelajar yang masihbduduk di kelas 1 SMA. Teknis mengikuti ujiannya dengan cara daring menggunakan aplikasi Zoom.
"Pihak sekolah sudah menyiapkan platform Zoom agar pelaku tetap bisa mengikuti ujian meskipun dalam situasi yang luar biasa," katanya.
Mengenai perkembangan kasusnya,polisi menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyelidikan ini.
"Setelah kita dalami, kemudian kita sudah mengumpulkan barang bukti, saksi-saksi sudah kita periksa, dan dari yang diduga pelaku, anak yang berkonflik dengan hukum, sudah kita mintai keterangan. Semalam, kami sudah tentukan bahwa yang awalnya saksi, kini menjadi tersangka," ujar Nurma.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi, termasuk pihak sekolah.
"Sekarang juga kita lagi meminta keterangan dari pihak sekolah, terkait keseharian anak tersebut di sekolah. Kita menggali informasi dari guru, murid, dan pihak-pihak yang terkait," ucapnya.
Tak hanya itu, penyidik pun tengah mempelajari sejumlah barang bukti yang didapatkan penyidik, yakni CCTV dari tetangga, baju dan celana para korban yang berlumuran darah, sprei dan rambut.
