Para pekerja proyek di SPAM Regional Jatiluhur I di wilayah Kalimalang Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin, 2 Desember 2024. (Poskota/Ihsan)

Bekasi

Nasib Pekerja Proyek SPAM Kalimalang Bekasi, Tidur Beralaskan Karpet dan Dibayar Segini Plus Lembur

Senin 02 Des 2024, 20:39 WIB

POSKOTA.CO.ID - Salah seorang pekerja proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di wilayah Kalimalang Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengungkap nasibnya selama bekerja.

Pekerja berinisial M (22) tersebut mengatakan, upah per hari yang diterimanya senilai Rp170 ribu. "Sehari upah dapat Rp170 ribu di proyek ini," kata M saat ditemui di lokasi SPAM Kalimalang Bekasi, Senin, 2 Desember 2024.

Pekerja diharuskan tetap bekerja selama sebulan penuh atau 30 hari hitungan kalender. Jika masuk selama sebulan penuh, maka akan mendapatkan bayaran sekitar Rp5 juta. "Ya sebulan bisalah dapat Rp5 juta kurang lebih, per harinya Rp170 ribu. Tinggal dikali 30 hari, kan bulanan," bebernya.

Dia tidak mendapat jatah makan dari proyek, sehingga harus menggunakan upah tersebut untuk beli makanan. Jika ingin libur, dibolehkan tapi harus terlebih dulu meminta izin kepada atasan.

Setiap harinya, M dan pekerja lain tidur di mess rumah kontrakan di Bekasi Selatan. Para pekerja di sana berjalan kaki ke lokasi karena jaraknya yang terbilang dekat. Di mess tersebut tidak disediakan kasur. Mereka tidur beralaskan karpet.

M membeberkan, pekerja juga kerap bekerja lembur. Per satu jam lembur akan dibayar senilai Rp20 ribu. Para pengawas proyek akan menentukan waktu dan kondisi di lokasi. "Kalau lembur, per jam nya dapat Rp20 ribu," terangnya.

Dalam keadaan normal, durasi kerja seharian di lokasi proyek adalah 9 jam. Jika dapat lembur maka waktu kerja mereka ditambah 3 jam. Total jika digabung dalam lembur maka akan bekerja selama 12 jam.

"Paling sering itu kita kalau mentok 12 jam sama lembur," papar M yang berasal dari Jawa Barat itu.

Di lokasi proyek, terdapat skema kerja dua waktu, shift pertama dan kedua yakni pagi dan malam hari. Per satu shift akan dikerjakan sebanyak 10 orang sehingga total ada 20 orang. "Di sini kita kerja bareng-bareng, shift malam 10 orang, shift siang ada 10 orang, total ada 20 orang pekerja," ungkap M.

Dia tak membeberkan detail soal kontrak kerja dan penyaluran kerja di lokasi tersebut. Namun ia menerangkan bahwa para pekerja bekerja dalam naungan pengawasan perusahaan kontruksi asal China, yakni China Railways Contruction Corporation Limited (CRCC).

"(Vendornya) kurang tahu. Apa yak ini apa mungkin (CRCC) kali gitu," tutur M sambil menunjuk logo CRCC di rompi oranye proyek yang dipakainya.

M mengakui baru hampir 2 bulan bekerja di proyek SPAM Jatiluhur tersebut, terhitung sejak 26 Oktober 2024. Ia tak mengetahui detail soal lama pekerjaan, tapi menurutnya pengerjaan proyek ini masih akan berlangsung lama.

"Kurang tahu yak, tapi kalau dilihat memang masih panjang, karena ini kan bertahap, pertama titik ini, nanti di lokasi itu (dekat Hotel Horrison)," paparnya.

Adapun, saat ini para pekerja proyek tengah melakukan pengerjaan pengerukan tanah dan memasukan pipa beton ke dalam lubang. M mengatakan, proses ini diawasi oleh pengawas yang berasal dari warga negara asing.

"Sekarang tahap pengerukan, dan akan dipasang pipa. Setiap pekerja diawasi sama ini (mandornya) warga asing sepertinya asal dari China," pungkasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Proyek SpamKalimalangBekasipekerja proyekJatiluhurpenyediaan air minum

Ihsan Fahmi

Reporter

Umar Mukhtar

Editor