Mensos Pastikan Pencabutan Subsidi BBM Ojol Belum Diputuskan

Minggu 01 Des 2024, 16:28 WIB
Ilustrasi ojol, menolak dicabutnya subsidi BBM oleh pemerintah. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Ilustrasi ojol, menolak dicabutnya subsidi BBM oleh pemerintah. (Poskota/Ihsan Fahmi)

POSKOTA.CO.ID - Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf hingga kini belum bisa memutuskan mengenai wacana pengemudi ojek online (ojol) tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM tepat sasaran untuk pembelian pertalite.  

Gus Ipul panggilan akrabnya memastikan hal itu hingga kini masih tahap simulasi. "Itu masih simulasi. Semua masih simulasi. Jadi itu masih diskusi, masih simulasi, belum diputuskan. Jadi tunggu saja fixnya bagaimana," tutur Gus Ipul kepada wartawan, Minggu 1 Desember 2024.

Polemik ojol itu awalnya muncul ketika pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengisyaratkan untuk tidak memasukkan pengemudi ojol dalam daftar penerima subsidi BBM tepat sasaran.

Bahlil beralasan bahwa kendaraan yang digunakan para pengemudi ojol untuk usaha, sementara subsidi BBM tepat sasaran yang disasar pemerintah ditekankan untuk penggunaan transportasi publik.

Dengan pernyatan tersebut, Mensos pun masih menunggu keputusan dan nantinya akan menjadi pedoman bagi mereka untuk melakukan langkah lanjutan.

"Jadi nanti seperti apa tentu, keputusan itulah yang akan menjadi pedoman kita selanjutnya. Jadi apa yang disampaikan Pak ESDM itu baru simulasi," ujarnya.

Sementara itu sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono menegaskan bahwa empat juta pengemudi ojol bakal turun berunjuk rasa ke jalan apabila bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mereka dicabut.

"Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi nanti, maka pastinya akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini," tegas Igun.

Sedangkan Bahlil Lahadalia menyatakan terkait skema pengemudi ojol yang tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM tepat sasaran untuk pembelian pertalite bukan merupakan keputusan akhir.

Dikatakan Bahlil, hingga saat ini pihaknya masih menggodok formulasi subsidi energi untuk BBM dan listrik agar lebih tepat sasaran. "Belum ada keputusan final," ungkap Menteri Bahlil.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update