POSKOTA.CO.ID - Pesatnya pembangunan mal di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tak memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Leonard Tobing (41), pegiat UMKM gitar akustik di wilayah Margahayu, Bekasi Timur mengaku usahanya turun drastis menyentuh 50 persen sejak setahun terakhir.
Adanya pertumbuhan mal juga tak berdampak baik pada usaha yang dilakoninya tersebut.
"Kita pengennya ada penyediaan tempat khusus UMKM di area mal, dikasih space, kemudian bayar lapaknya agar lebih terjangkau. Karena apa, karya-karya perajin lokal dapat dilihat lebih maksimal saat berada di area Mall," kata Leonard kepada Poskota, Selasa, 26 November 2024.
Leonard mengaku lapak jualannya sepi pengunjung, baik yang membeli ataupun melakukan perbaikan gitar.
"Biasanya setiap hari ada aja kayak servis senar, beli gitar, kerasa banget ini kurang ada pemasukkan," jelasnya.
Leo menginginkan perhatian lebih terhadap pemerintah daerah, dan tidak asal fokus mencari investor.
Pesatnya pusat perbelanjaan di Kota Bekasi hingga kini belum berdampak siginfikan kepada UMKM.
Penyertaan dan pemberian kemudahan akses modal dari pemerintah bakal memberi nafas panjang bagi para pegiat UMKM di Kota Bekasi.
"Perlu banget ada kredit untuk modal, karena kita nih udah digencet inflasi, kenaikan PPN, begitu pula daya beli menurun membuat warga saat ini menunda membeli barang, dan mengutamakan keberlangsungan hidup seperti kebutuhan pokok," ucapnya.
Rita perajin buket dan berbagai macam jenis kerajinan turut mengungkap hal yang sama. Sepinya pengunjung mal ikut berdampak pada usahanya.