Ilustrasi. Berikut ini adalah takaran konsumsi gula yang disarankan oleh WHO. (Freepik/jcomp)

Kesehatan

Cegah Resiko Diabetes, Inilah Takaran Konsumsi Gula yang Disarankan WHO

Selasa 26 Nov 2024, 17:04 WIB

POSKOTA.CO.ID - Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyarankan takaran gula yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Tujuannya yakni untuk mencegah resiko penyakit diabetes dan penyakit lainnya akibat kelebihan glukosa.

Seperti diketahui bahwa tingkat penyakit diabetes semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan demikian, WHO mengingatkan agar lebih bijak dalam mengonsumsi gula.

Dikutip dari Marca, WHO menyatakan asupan gula bebas yaitu gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman tidak boleh melebihi 10 persen dari total kalori harian seseorang.

Namun, disarankan untuk mengurangi persentase ini menjadi 5 persen untuk manfaat kesehatan tambahan. 

Dampak konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Ada beberapa dampak konsumsi gula berlebihan bagi kesehatan tubuh selain diabetes, di antaranya yaknis sebagai berikut.

Dampak Konsumsi Gula Berlebihan

1. Obesitas

Ketika mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, kalori tersebut disimpan sebagai lemak, yang menyebabkan penambahan berat badan.

Diabetes tipe 2 Resistensi gula dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, penyakit kronis yang memengaruhi metabolisme dan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.

2. Masalah Jantung

Studi oleh American Heart Association menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.

Kesehatan gigi Ini adalah sekutu besar bakteri di mulut, yang memakannya untuk menghasilkan asam yang mengikis email gigi, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

3. Risiko Kanker

Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan kronis, faktor yang terkait dengan perkembangan kanker dan penyakit degeneratif lainnya. 

Berapa Takaran Gula yang Benar? Memang benar takaran gula pada orang dewasa dan anak-anak berbeda.

Oleh karena itu, WHO merekomendasikan jumlah gula yang bisa dikonsumsi setiap hari, yakni orang dewasa dengan diet 2.000 kalori per hari, 5 persen setara dengan sekitar 25 gram gula bebas per hari, yaitu sekira enam sendok teh.

Sementara anak-anak rekomendasinya serupa, penting untuk diingat bahwa jumlah total kalori yang dibutuhkan anak lebih rendah, sehingga jumlah gula harus lebih rendah secara proporsional.

Rekomendasi WHO ini berfokus pada gula bebas dan tidak mencakup gula intrinsik, yaitu gula yang secara alami terdapat dalam buah dan sayuran utuh.

Hal demikian juga berkaitan erat dengan penyakit diabetes, terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

Selain itu, pastikan juga untuk rutin mengecek kadar gula darah dalam tubuh agar tetap aman. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Kesehatanpenyakitdiabetesgulakonsumsitakaranwho

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor