Hal berbeda justru dirasakan warga lain yaitu pasangan suami istri bernama Irfan Apriyandi (48) dan Mislawati (25). Rumahnya yang sederhana tepat berada di samping proyek pembangunan tersebut tidak terdampak.
Namun Wati merasa terganggu dengan aktivitas proyek pembangunan. Apalagi dirinya baru saja melahirkan.
"Kalau malam itu keganggu banget, karena berisik kan," kata Mislawati.
Suaminya, Irfan mengatakan aktivitas proyek pembangunan jalan itu juga menyebabkan bagian dekat atap rumahnya retak. Dirinya sempat berunding dengan pihak terkait soal masalah tersebut.
Hanya saja, upaya Irfan yang ingin mendapatkan kompensasi sampai sekarang tidak terealisasi. Padahal pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu mengaku merasa dirugikan.
"Dulu pernah berunding, saya langsung to the point aja kalau saya minta ganti materil aja, jadi saya nanti yang benerin sendiri. Tapi sampai sekarang gak ada tindak lanjut," ungkapnya.
Irfan dan keluarga mengaku tidak mau pindah lantaran rumah tersebut merupakan warisan orang tua. Sejauh ini ia mengaku nyaman tinggal di rumah tersebut.
"Gak mau pindah karena rumah ini warisan orang tua," tandasnya.
Rumah Irfan tampak persis di samping proyek pembangunan jalan. Ia dan keluarga suka merasa terganggu, apalagi aktivitasnya tidak bisa ditebak.
"Kadang tau-tau datang mobil beko, nah itu kan gede ya, suaranya juga kenceng banget kalau lagi aktivitas," tandasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.