Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terus memantau kualitas udara di Jakarta. (Dok. Kominfotik)

Jakarta

DLH DKI Pantau Kualitas Udara di Jakarta dari 31 Stasiun, Hari Ini Berstatus Baik hingga Sedang

Selasa 19 Nov 2024, 20:35 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memantau kualitas udara di Jakarta dari dari 31 Stasiun Pemantau Kualitas Udara.

"Informasi terkait kualitas udara bisa diakses oleh masyarakat melalui udara.jakarta.go.id. Platform tersebut menampilkan data dari 31 Stasiun Pemantau Kualitas Udara Jakarta, yaitu milik DLH Provinsi DKI Jakarta; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); World Resources Institute (WRI) Indonesia; dan Vital Strategies," kata Asep di Jakarta pada Selasa, 19 November 2024.

Asep menyampaikan, kondisi udara di Jakarta hari ini berstatus baik hingga sedang. 

"Kalau dilihat melalui IQAir, kondisinya saat ini juga berstatus ‘sedang’," imbuhnya.

Lebih lanjut, Asep memaparkan, DLH DKI Jakarta juga melakukan sejumlah langkah penanggulangan pencemaran udara.

Beberapa langkah yang dilakukan, di antaranya memperketat pengawasan sumber emisi bergerak dan tidak bergerak, serta mendorong pemerintah daerah di sekitar Jakarta untuk mengawasi industri di wilayahnya yang berpotensi mencemari udara hingga terbawa ke Jakarta.

DLH DKI Jakarta juga memperketat uji emisi bagi pemilik kendaraan bermotor di Jakarta, dan mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mobilisasi jarak dekat.

Selain itu, kata Asep, pelibatan masyarakat berperan penting dalam perbaikan kualitas udara.

Sementara itu, Pakar Kualitas Udara dari Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB), Ana Turyanti mengungkapkan, pada 19 November 2024, pukul 07.00-11.00 WIB, kondisi kualitas udara di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menunjukkan konsentrasi PM2.5 rata-rata 55 µg/m3, maksimum 57 µg/m3.

“Jika diasumsikan masyarakat terpapar 5 jam, maka hasil analisis karakterisasi risiko kesehatan non-karsinogenik dari menghirup udara tersebut sebesar 0.4. Nilai ini masih <1, sehingga aktivitas pada hari ini di sekitar GBK dalam kondisi aman. Perhitungan tersebut diasumsikan bahwa masyarakat rata-rata berusia dewasa dengan berat badan rata-rata sekitar 59 kilogram," terangnya.

Dapatkan berita serta informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Kualitas udaradlh-dki-jakartaJakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor