POSKOTA.CO.ID - Biduran merupakan salah satu reaksi alergi pada kulit yang bisa terjadi pada siapa pun dan usia berapa pun.
Konon biduran bisa muncul pada saat musim hujan karena adanya perubahan suhu.
Namun tak sedikit ornag yang menganggap bahwa biduran adalah hal sepele.
Meskipun pada kondisi tertentu masih bisa diatasi atau hilang dnegan sendirinya, biduran perlu diwaspadai.
Karena rasa gatal yang terus-menerus menjalar ke hampir seluruh tubuh jika digaruk akan menyebabkan infeksi serius.
Sebagai informasi, biduran adalah reaksi alergi kulit yang terjadi akibat pelepasan histamin dalam tubuh.
Histamin adalah senyawa kimia yang dilepaskan oleh sistem imun tubuh sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti alergi atau infeksi.
Ketika histamin dilepaskan, pembuluh darah kecil di bawah kulit membesar, menyebabkan cairan merembes keluar dan menumpuk di jaringan sekitarnya, sehingga menimbulkan pembengkakan dan bentol.
Penyebab Biduran
- Alergi Makanan: Makanan tertentu seperti udang, kacang, telur, dan susu dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan biduran.
- Infeksi Virus atau Bakteri: Beberapa infeksi, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan, dapat mengaktifkan sistem imun dan menyebabkan biduran.
- Perubahan Suhu: Perubahan suhu yang drastis, baik itu cuaca panas atau dingin, dapat memicu biduran pada beberapa orang.
- Stres: Stres emosional atau fisik juga dikenal dapat menyebabkan reaksi biduran pada sebagian orang.
- Faktor Lingkungan: Cuaca, kelembapan, atau polusi udara yang tinggi dapat memperburuk gejala biduran.
Apakah Biduran Bisa Muncul saat Musim Hujan?
Beberapa faktor yang berhubungan dengan musim hujan yang dapat memicu munculnya biduran antara lain:
- Perubahan Suhu yang Cepat: Peralihan dari cuaca panas atau lembap ke suhu yang lebih dingin dan basah bisa memicu reaksi alergi pada kulit.
Orang yang sensitif terhadap suhu ekstrem mungkin mengalami biduran ketika terpapar angin dingin atau udara lembap setelah hujan.
- Kelembapan Udara: Kelembapan tinggi yang sering terjadi pada musim hujan dapat memperburuk kondisi kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit lainnya, seperti eksim.
Kulit yang lembap dan terpapar oleh air hujan dapat menjadi pemicu timbulnya biduran pada sebagian orang.
- Serbuk Sumber Alergen: Beberapa alergen, seperti jamur dan spora tanaman, cenderung berkembang lebih banyak di musim hujan akibat kelembapan yang tinggi.
Jika seseorang memiliki alergi terhadap spora jamur atau bahan lain yang berkembang dalam kondisi lembap, mereka mungkin lebih rentan terhadap biduran.
- Infeksi Saluran Pernapasan: Musim hujan juga identik dengan musim infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek.
Infeksi semacam ini dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas kulit pada sebagian orang, termasuk timbulnya biduran.
Penelitian Ilmiah Mengenai Biduran dan Musim Hujan
Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara perubahan cuaca dan peningkatan kejadian biduran.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Dermatology menemukan bahwa perubahan suhu dan kelembapan dapat mempengaruhi kondisi kulit, termasuk menyebabkan timbulnya biduran.
Penelitian ini juga mencatat bahwa beberapa penderita biduran memiliki kecenderungan mengalami flare-up (kemunculan gejala) yang lebih sering pada musim hujan atau saat kelembapan tinggi.
Selain itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi selama musim hujan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi alergi yang salah satunya adalah biduran.
Cara Mengatasi Biduran
- Menghindari Pemicu: Jika Anda mengetahui bahwa biduran Anda dipicu oleh faktor tertentu, seperti makanan, cuaca, atau stres, usahakan untuk menghindari pemicu tersebut.
- Konsumsi Antihistamin: Obat antihistamin seperti loratadine atau cetirizine dapat membantu meredakan gejala biduran dengan mengurangi efek histamin di dalam tubuh.
- Kompres Dingin: Mengompres area yang terkena biduran dengan kain dingin atau es batu dapat membantu mengurangi gatal dan pembengkakan.
- Pakaian Longgar dan Nyaman: Mengenakan pakaian yang longgar dan tidak mengiritasi kulit dapat mengurangi gesekan pada kulit yang dapat memperburuk gejala biduran.
- Mengelola Stres: Karena stres bisa menjadi pemicu biduran, cobalah untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
- Perawatan Medis: Jika biduran tidak membaik dengan pengobatan rumah, atau jika Anda mengalami gejala yang parah, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid untuk mengatasi peradangan atau pengobatan lainnya.
- Jaga Kebersihan Kulit: Pada musim hujan, pastikan untuk menjaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun yang lembut.
Hindari menggunakan produk yang dapat mengiritasi kulit, seperti sabun dengan pewangi yang kuat.
Itulah informasi mengenai biduran yang perlu diketahui, sehingga jika terjadi keluhan tersebut bisa mencoba langkah di atas untuk mengatasinya. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.