POSKOTA.CO.ID - Dark Web sering menjadi topik pembicaraan yang penuh misteri dan kontroversi di internet.
Sebagai web yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa seperti Google atau Bing, Dark Web menarik perhatian karena penggunaannya yang sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal.
Namun, apa sebenarnya Dark Web itu? Bagaimana fakta dan mitosnya, serta apa saja risiko privasi yang perlu diketahui?
Apa Itu Dark Web?
Melansir dari Kanal Youtube The Infographic Show, Dark Web adalah bagian dari internet yang hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti Tor (The Onion Router).
Tidak seperti "Surface Web" (internet yang bisa diakses publik melalui browser biasa), Dark Web dirancang untuk anonim dan privasi.
Situs-situs di Dark Web biasanya menggunakan domain dengan akhiran .onion, yang memerlukan jaringan terenkripsi untuk diakses.
Dark Web berbeda dari Deep Web, yaitu bagian internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari (misalnya, akun email, dokumen yang dilindungi password, atau database perusahaan).
Fakta Tentang Dark Web
1. Dark Web Bukan Hanya Tempat Aktivitas Ilegal
Meskipun sering diasosiasikan dengan perdagangan narkoba, dokumen palsu, atau pasar gelap, Dark Web juga memiliki komunitas untuk diskusi privasi, whistleblowing, hingga jurnalisme investigasi.
2. Anonimitas Tidak 100% Aman
Dark Web menjanjikan privasi, tetapi jejak digital masih dapat dilacak jika pengguna tidak berhati-hati. Kesalahan konfigurasi, serangan malware, atau pengawasan intensif oleh lembaga penegak hukum bisa membongkar identitas pengguna.
3. Dark Web Legal di Banyak Negara
Mengakses Dark Web itu sendiri tidak ilegal di banyak negara. Namun, aktivitas yang dilakukan di sana, seperti membeli barang terlarang, jelas melanggar hukum.
Mitos Tentang Dark Web
1. Semua yang Ada di Dark Web Itu Ilegal
Tidak benar. Banyak aktivitas legal berlangsung di Dark Web, seperti pertukaran informasi yang dilindungi atau layanan email anonim.
2. Dark Web Adalah Tempat Terbesar di Internet
Salah. Deep Web memang jauh lebih besar dari Surface Web, tetapi Dark Web hanya mencakup sebagian kecil dari Deep Web.
3. Dark Web Hanya untuk Hacker dan Penjahat
Faktanya, Dark Web juga digunakan oleh aktivis, jurnalis, dan warga biasa yang peduli dengan privasi.
Risiko Privasi di Dark Web
1. Peretasan dan Penipuan
Banyak situs di Dark Web dirancang untuk menipu pengunjung. Pengguna bisa menjadi korban malware, ransomware, atau pencurian data identitas jika mengakses situs berbahaya.
2. Pengawasan dan Penegakan Hukum
Meski Dark Web menawarkan anonimitas, aktivitas Anda tetap bisa diawasi, terutama oleh otoritas yang memonitor perdagangan ilegal.
3. Kebocoran Informasi Pribadi
Data yang dicuri (seperti informasi kartu kredit, email, dan akun) sering dijual di Dark Web. Pengguna yang tidak berhati-hati saat menjelajah bisa menjadi korban pencurian data lebih lanjut.
Meskipun memiliki sisi positif, seperti mendukung kebebasan berekspresi, banyak pengguna yang menyalahgunakannya untuk aktivitas ilegal.
DISCLAIMER: Jika Anda tertarik menjelajah Dark Web, penting untuk memahami fakta, menghindari mitos, dan melindungi privasi Anda dengan hati-hati. Ingat, keamanan di dunia maya adalah tanggung jawab pribadi. Anda harus selalu waspada dan bijak dalam menggunakan teknologi ini.(*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.