Menurutnya, selama warga masih membayar air karena pipa yang masih belum mencakup secara luas, maka keduanya akan membantu warga dengan membayar selisih air bersih yang dibayarkan.
"Selama pipanya belum ada, rakyat kan belinya mahal beli jerigen-jerigen, maka kita akan bayar selisihnya dari harga PAM dengan harga jerigen itu karena harga jerigen bisa dua tiga kali lipat dari harga PAM," tuturnya.
"Inilah kepedulian kita kepada warga Jakatta yg ingin air bersih tapi belum ada akses dari PAM dengan subsidi selisih harga," sambung RK.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.