POSKOTA.CO.ID - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memindahkan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) wilayah Bandung Raya ke Legok Nangka Kabupaten Bandung, dinilai akan mengakibatkan pembengkakan anggaran untuk daerah, salah satunya Kota Cimahi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, selama ini Cimahi masih menggunakan TPA Sarimukti Cipatat, Bandung Barat. Tetapi, daya tampung TPA tersebut telah melampaui kapasitas dan akan segera ditutup.
Di sisi lain, terang Chanifah, jika harus dipindahkan ke Legok Nangka, maka butuh anggaran yang lebih besar. "Kalau harus ke sana (Legok Nangka), ongkosnya akan besar sekaligus membebani daerah," kata Chanifah.
Kendati begitu, pihaknya saat ini terus mengoptimalkan upaya mengurangi ketergantungan pada TPA. Salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). "Kita punya tujuan supaya tidak ketergantungan dengan TPA," ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini Cimahi memiliki TPST Sentiong, yang sangat membantu. Awalnya Cimahi produksi sampah 37 ritase ke TPA Sarimukti. Kemudian turun menjadi 24 ritase. "Sekarang turun lagi di 20 ritase. Kita menuju ke 17 (ritase) sesuai komitmen," kata Chanifah.
TPST Sentiong merupakan tempat pengolahan sampah milik Pemkot Cimahi yang dibangun di atas tanah sekitar 0,5 hektare. "Di TPST itu, setiap harinya bakal diolah 50 ton sampah yang diproduksi rumah tangga," ujarnya.
TPST Sentiong merupakan tempat pengolahan sampah untuk menjadi bahan bakar dan biomassa. Pengolahannya melalui pencacahan lalu hasil akhirnya menjadi RDF dan biomassa. Ini akan kita kirim sebagai bahan bakar. Target sehari 50 ton, sekarang 20-30 ton," jelasnya.
Pihaknya berharap, upaya mengurangi produksi sampah harus menjadi tanggung jawab masyarakat Kota Cimahi. Peran masyarakat sangat diharapkan, salah satunya memilah sampah sejak dari hulu.
"Pengurangan produksi sampah juga bisa melalui upscaling di beberapa TPS yang kita punya dengan pengelolaan sampah secara sederhana," tandasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.