POSKOTA.CO.ID - Kebakaran yang merenggut empat nyawa sekaligus di kawasan pemukiman padat penduduk Jalan Papanggo 3B, RT 012 RW 05, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara terjadi pada Jumat dini hari, 8 November 2024.
Keempat korban yang masih satu keluarga ditemukan di lantai dua rumah yang ditempati tiga kepala keluarga (KK).
Saksi sekaligus tetangga korban, Sulastri (57) mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tertidur pulas bersama keluarga. Namun tidak lama terdengar suara teriakan warga jika ada api yang berkobar.
"Saya mendengar teriakan warga 'ada api', terus keluar dari jendela rumah korban yang tewas langsung bergegas bangun semua untuk keluar rumah," ujar Sulastri kepada Poskota, Jumat, 8 November 2024.
Rumah Sulastri hanya berjarak dua rumah dari pusat api. Saat api makin membesar, semua warga berupaya untuk menyelamatkan diri. Ia pun awalnya tak tahu jika ada tetangganya tewas terbakar.
"Kebakaran terjadi sekitar jam 01.00. Kita sibuk masing-masing menyelamatkan diri saat kebakaran. Tahu ada korban meninggal setelah petugas memadamkan api melihat ada empat jasad korban kebakaran merupakan masih satu keluarga di lantai dua dalam kondisi gosong," tambahnya.
Keempat korban yang meninggal tersebut yakni Agam Sapril Maulana (40), Yuliani (35) yang merupakan istri Agam serta kedua anaknya Septi (7) dan Alfa (4).
Berdasarkan keterangan Sulastri, api bermula diketahui keluar dari salah satu jendela yang berada di ruang tamu lantai 1 rumah milik korban.
"Sehari-hari almarhum Agam kerja di pabrik telepon genggam daerah Sunter. Api tidak hanya menghanguskan rumah beserta seiisinya termasuk sepeda motor milik Agam dan kerabatnya. Juga menyambar sampai menghanguskan dua rumah kontrakan milik bapak Jumantar," tuturnya.
Saat kejadian menurut Sulastri, angin cukup besar. Api dari rumah korban cepat menjalar ke kontrakan yang ditempati Jumantar.
"Penghuni tidak berhasil membawa pakaian maupun perabotan ludes terbakar," tutupnya.
Ketua RT 012 RW 05, Siti Komariah mengatakan, arus pendek listrik diduga jadi penyebab kebakaran yang berasal dari kamar mandi rumah Agam dan langsung merembet ke ruang tamu.
"Korban ini sudah mau keluar buat menyelamatkan diri saat api membakar ruang tamu. Tapi karena mau menyelamatkan istri dan kedua anaknya masih berada di lantai dua, Agam terjebak api dan tidak bisa keluar lagi," tambahnya.
Dalam proses pemadaman dari Damkar, lanjut Siti, terkendala akses jalan yang sempit sehingga mobil pemadam yang besar sulit masuk.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.