Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. (Poskota/Pandi)

Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Kaji Hunian Layak untuk Warga Kolong Jembatan

Jumat 08 Nov 2024, 20:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan hunian layak bagi warga yang tinggal di kolong jembatan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, hunian layak ini merupakan instruksi Presiden.

"Jadi kan ada arahan dari Pak Presiden terkait masalah,  bagaimana kita menyiapkan rumah yang layak untuk semua tataran, apalagi untuk mereka yang ada di bawah," kata Teguh kepada wartawan, Jumat, 8 November 2024.

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan, Menteri Sosial, hingga Menteri Dalam negeri membahas soal hunian layak bagi warga kolong jembatan.

"Kemudian menyampaikan arahan kepada kita, selaku pemerintah daerah, kalau ternyata ada warga yang ada di kolong, misalnya kemarin di kolong yang di Penjaringan, kami sudah langsung melihat kondisinya, memang memprihatinkan," ucap Teguh.

Teguh menegaskan pihaknya akan menyiapkan hunian layak yaitu berupa rumah susun (Rusun) bagi warga Jakarta yang masih tinggal di kolong jembatan.

Seperti misalnya warga kolong Tol Pakin di Jakarta Utara, Pemprov telah menyiapkan rusun siap huni yaitu Rusun Tongkol.

"Kami dengan Wali Kota Jakarta Utara, kemudian dengan Dinas Dukcapil, sedang memintakan itu. Tapi tentu saja kami juga harus melihat, misalnya mereka itu sebenarnya penduduk DKI bukan, penduduk DKI itu seperti apa, nanti untuk penduduk yang non-DKI gimana," imbuh Teguh.

Teguh menambahkan dirinya juga telah bertemu dengan Kemensos membahas masalah warga yang tinggal di kolong jembatan untuk direlokasi.

"Nanti akan dibicarakan, kemudian kita akan berlanjut untuk detilinya. Karena ini kan masih sedang dibahas," tandasnya.

Harapan Warga Kolong Jembatan

Warga kolong Jembatan Angke, Tambora, Jakarta Barat mempunyai secercah harapan untuk bisa melawan kerasnya kehidupan.

Begitu yang dirasakan Mariyam (71) salah satu warga kolong jembatan Angke yang sudah puluhan tahun tinggal di sana.

Mariyam tinggal di rumah petak seluas kurang lebih 5×5 meter dengan pondasi kayu bersama keluarganya sekitar sembilan orang.

"Kalau ada tempat tinggal yang layak, kami juga mau pindah," kata Mariyam kepada Poskota di lokasi.

Setiap harinya Mariyam dan keluarga harus menunduk untuk menjangkau rumahnya. Sebab rumah mereka berada persis di bawah kolong jembatan.

Warga harus melewati tembok yang sudah terdapat lubang kecil untuk masuk ke kawasan permukiman.

Tak sampai di situ, ketika melewati tembok, warga harus menunduk untuk bisa menuju rumah mereka.

"Ya paling sakit pinggang aja sih, kalau mau ke WC aja kan harus nunduk, ya mau ke mana-mana, bolak-balik harus nunduk. Memang tempat begini," cetusnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Kolong JembatanrusunPj Gubernur DKI JakartaTeguh SetyabudiHunian Layak

Pandi Ramedhan

Reporter

Firman Wijaksana

Editor