Penanggulangan Dinkes Kota Bogor terhadap Kasus Cacar Air dan Gondongan

Rabu 06 Nov 2024, 09:39 WIB
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, dr. Sri Nowo Retno, MARS. (Dok. Dinkes Kota Bogor)

Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, dr. Sri Nowo Retno, MARS. (Dok. Dinkes Kota Bogor)

3. Endemisitas Varicella dan Mumps
Varicella dan Mumps umumnya dianggap sebagai penyakit endemis di banyak negara, termasuk Indonesia, yang berarti kasus selalu ada pada tingkat yang lebih stabil, meskipun bisa ada sedikit fluktuasi musiman. Mumps (gondongan)dan Varicella (cacar air) merupakan penyakit menular yang tidak termasuk dalam Penyakit Potensial KLB/Wabah sesuai dengan PMK 1501 Tahun 1501. Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan surveilans penyakit menular dengan tools Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Berikut alasan mengapa mumps dan varicella tidak masuk dalam SKDR:

Prioritas Penyakit dalam SKDR

SKDR fokus pada penyakit yang memiliki potensi besar menyebabkan wabah serius, kematian, atau komplikasi berat dalam waktu singkat. Terdapat 24 jenis penyakit menular yang dilakukan pemantauan seperti DBD, campak, diare akut, pertussis, difteri dan pertussis.
Mumps dan varicella, meskipun menular, biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius atau kematian pada sebagian besar kasus, terutama di kalangan anak-anak. Dampak kesehatan masyarakatnya dianggap lebih rendah dibandingkan dengan penyakit lain yang dipantau dalam SKDR.

Mortalitas rendah dan Penyebaran Terbatas
Kedua penyakit ini tidak menyebabkan angka kematian yang tinggi, sehingga tidak dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang memerlukan pemantauan ketat melalui sistem seperti SKDR. Penyebaran mumps dan varicella cenderung lebih terbatas pada kelompok populasi tertentu (seperti anak-anak di sekolah), sehingga tidak dianggap sebagai penyakit yang bisa menyebabkan wabah nasional atau regional besar.

Pengendalian Lokal dan Rutin
Pengendalian mumps dan varicella dilakukan melalui sistem pengendalian penyakit rutin oleh Puskesmas, seperti Tindakan kuratif terhadap kasus dan kasus dicatat di setiap rekam medis Puskesmas

4. Himbauan kepada masyarakat

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri terhadap berbagai jenis penyakit.

Selanjutnya mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit jika mengalami gejala, serta meminimalkan kontak dengan cara tidak masuk sekolah atau kerja jika memiliki gejala agar penularan bisa dihentikan. (Ril)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update