Awas! Jangan Ngutang Pinjol untuk Modal Usaha, Dampak Buruknya Bisa Berkepanjangan Meski Pembayaran Cicilan Lancar

Kamis 31 Okt 2024, 21:21 WIB
Utang pinjol untuk modal usaha memiliki risiko panjang. (Foto: Pexels)

Utang pinjol untuk modal usaha memiliki risiko panjang. (Foto: Pexels)

Apalagi jika sampai terjerat di pinjol ilegal, alih-alih buat modal usaha untuk mendapatkan untung, penghasilan malah habis dipakai membayar bunga pinjaman.

2. Potensi Gangguan Arus Kas

Menggunakan pinjaman online untuk modal usaha juga berisiko mengganggu arus kas (cash flow) bisnis Anda. 

Pengusaha harus sangat hati-hati dalam mengelola arus kas, terutama jika utang pinjol digunakan sebagai modal awal.

Setiap bulan, Anda harus mengalokasikan sebagian pendapatan untuk membayar cicilan utang. 

Hal ini dapat mengurangi dana yang seharusnya digunakan untuk pengembangan bisnis atau kebutuhan operasional lainnya.

Jika arus kas tidak dikelola dengan baik, utang pinjol untuk modal usaha justru dapat menjadi bumerang. 

Bisnis yang seharusnya berkembang bisa terhambat karena sebagian besar pendapatan harus dialokasikan untuk pembayaran utang dan bunganya.

Perlu diperhatikan, selain pinjol, ada beberapa alternatif pembiayaan lain yang mungkin lebih cocok untuk modal usaha Anda.

Solusi Mendapatkan Modal Usaha tanpa Pinjol

1. Pinjaman ke Bank

Ketimbang melakukan pinjol dengan risiko seperti yang dijelaskan di atas, nasabah bisa mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan lainnya seperti pinjaman dari bank.

2. Program Bantuan Pemerintah

Jika tidak, pengusaha juga bisa memanfaatkan banturan program Pemerintah untuk UMKM seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah pasti terjamin dalam segala aspeknya.

3. Investor

Anda bisa mencari investor yang mau menamkan modalnya ke dalam usaha yang akan Anda jalankan. Namun, pastikan usaha yang Anda tawarkan adalah usaha yang potensial menghasilkan keuntungan agar bisa membuat calon investor tertarik.

Meskipun proses pengajuan untuk tiga hal di atas mungkin lebih rumit dan memakan waktu, bunga yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel bisa menjadi keuntungan jangka panjang bagi usaha Anda.

Berita Terkait

News Update