5 Fakta Tom Lembong yang Terjerat Korupsi Impor Gula

Rabu 30 Okt 2024, 14:59 WIB
Eks Menteri Perdagangan (Mendag), Tom Lembong saat digiring masuk mobil tahanan dari Kejagung RI pada Selasa, 29 Oktober 2024. (Poskota/Angga Pahlevi)

Eks Menteri Perdagangan (Mendag), Tom Lembong saat digiring masuk mobil tahanan dari Kejagung RI pada Selasa, 29 Oktober 2024. (Poskota/Angga Pahlevi)

Tom Lembong tersandung dugaan kasus korupsi impor gula saat menjabat Mendag pada 2015-2016. Kasus ini terbongkar dari temuan penyalahgunaan wewenang berupa pemberian izin impor gula kepada swasta.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar mengatakan, Tom Lembong memberikan persetujuan impor gula kristal mentah 105 ribu ton kepada PT AP, lalu diolah menjadi gula kristal putih.

Pada saat yang sama, Indonesia sedang mengalami surplus gula, sehingga keran impor gula sejatinya tidak perlu dibuka.

"Pada 2015, Menteri Perdagangan yaitu TTL (Thomas Trikasih Lembong) memberikan persetujuan impor gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton kepada PT AP, kemudian gula kristal mentah tersebut diolah menjadi gula kristal putih," ujar Qohar di Gedung Kejagung, Selasa, 29 Oktober 2024.

Selain Tom Lembong, Kejagung juga menetapkan CS selaku Direktur Pengembangan Bisniis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai tersangka dugaan kasus impor gula.

4. Ditahan di Rutan Salemba Kejari

Seusai ditetapkan sebagai tersangka, Tom Lembong digiring masuk mobil tahanan, untuk kemudian ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejari Jaksel selama 20 hari ke depan per Selasa, 29 Oktober 2024.

Sementara itu, tersangka CS ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

5. Dapat Dukungan Anies Baswedan

Dalam sebuah cuitan di platform X, Anies mengaku terkejut dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Sebab, ia mengenal betul sosok Tom Lembong hampir 20 tahun.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan tetap menghormati proses hukum. Ia memercayakan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menjalankan proses secara transparan dan adil.

"Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," kata Anies, Rabu, 30 Oktober 2024.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update