Anies Baswedan Dukung Tom Lembong: Saya Bersahabat dengan Tom Hampir 20 Tahun

Rabu 30 Okt 2024, 13:40 WIB
Potret Anies Baswedan. (YouTube/Anies Baswedan)

Potret Anies Baswedan. (YouTube/Anies Baswedan)

POSKOTA.CO.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkomentar soal penetapan tersangka terhadap Thomas Lembong alias Tom Lembong atas dugaan kasus korupsi impor gula.

Komentar diungkapkan lewat akun media sosial X @aniesbaswedan. Anies meyakini jika Tom Lembong sosok yang berintegritas.

"Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi. Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit," kata Anies dalam unggahannya.

Anies bahkan menegaskan jika Tom Lembong merupakan orang yang lurus dan tidak neko-neko. Karenanya, selama di pemerintahan, Tom merupakan orang yang disegani. 

"Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati," tutur Anies.

Meski demikian, Anies Baswedan meyakini jika aparat penegak hukum dapat menjalankan proses secara adil dan transparan. Ia berujar tak akan berhenti memberikan dukungan moral terhadap Tom.

"Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," tukasnya.

"Kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di Penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, “Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat)." Sambung Anies.

Karier Politik Tom Lembong

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Tom Lembong menjadi tersangka kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016 lalu.

Usai diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Kerja pada Juli 2016, Tom Lembong kemudian diangkat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani. 

Tom hanya satu tahun menjadi Menteri Perdagangan. Penggantinya adalah Enggartiasto Lukita, politisi Partai Nasdem.

Berita Terkait

News Update